Kerap Diminta Mengeluarkan Laptop dari Tas saat di Bandara? Ternyata Ini Alasannya
Bagi yang sering melakukan perjalanan bisnis tentu tak asing dengan suasana bandara. Selain harus menunjukkan tiket pesawat maupun kartu identitas seperti KTP maupun paspor, biasanya penumpang harus melewati beberapa pemeriksaan dulu saat check in. Salah satu imbauan dari petugas bandara saat pemeriksaan adalah mengeluarkan laptop dari tas. Padahal, harusnya alat pemindai bisa mendeteksi laptop tersebut. Kenapa harus dikeluarkan dari tas? Ternyata ada alasannya lho.
Prosedur Keamanan
Sebenarnya di masa lalu, keamanan bandara tidak seketat sekarang. Perubahan drastis ini terjadi karena peristiwa 11 September 2001 di AS. Sudah tahu peristiwa apa itu?
Benar, 11 September 2001 merupakan peristiwa serangan teroris yang di AS yang sangat menggemparkan dunia. Selain menimbulkan banyak korban jiwa, serangan teroris tersebut meruntuhkan gedung pencakar langit kembar World Trade Center di New York, AS. Gara-gara peristiwa 9/11 ini, apapun yang dianggap senjata di AS langsung disita. Di belahan dunia lain, orang yang hendak naik pesawat diharuskan melepas sepatu, ikat pinggang, dan pakaian luar.
Calon penumpang pesawat juga diminta mengeluarkan ponsel, laptop, cairan hingga apapun yang dianggap dapat dimodifikasi menjadi alat peledak.
Padahal sebelum peristiwa 9/11 semua hal yang ada dalam tas jinjing atau ransel, termasuk pisau bermata empat sebagai keperluan untuk liburan, dapat melewati keamanan bandara tanpa pemeriksaan mendetail.
berita untuk kamu.
Hadirnya Mesin Sinar X
Setelah bertahun-tahun melewati proses keamanan bandara yang cukup merepotkan, akhirnya dikembangkan metode pemeriksaan yang lebih canggih dan efektif mengidentifikasi ancaman. Bahkan, beberapa negara sekarang ini tidak mewajibkan para calon penumpang pesawat tidak lagi hasrus melepaskan sepatunya Mereka hanya perlu meletakkan tas dan perangkat pada mesin sinar X yang disediakan.
Beterai Laptop Tak Bisa Ditembus Sinar X
Adapun alasan kenapa laptop harus tetap dikeluarkan dari tas, karena baterai dan komponen mekanis lainnya dari laptop terlalu padat, sehingga sulit ditembus sinar X.
Bukan hanya laptop, hal yang sama juga berlaku pada kabel pengisi daya, maupun perangkat lain seperti kamera dan tablet. Dengan cara ini, petugas akan lebih mudah memeriksa adanya risiko yang tak diharapkan. Alat pemindai juga dapat memeriksa lebih detail setiap komponen di layar. Sebaliknya, jika laptop tidak dikeluarkan, maka bisa menghalangi barang lain yang bisa saja membahayakan, tetapi tak terlihat karena menutupi pandangan.
Demi memastikan keamanan lebih lanjut, tak jarang juga petugas bandara kadang meminta untuk menyalakan laptop tersebut apakah berfungsi atau sekadar perangkat yang dimodifikasi sebagai senjata atau alat peledak misalnya.
Teknologi Pemindai 3D
Di masa sekarang ini, bandara di negara maju bahkan sudah menerapkan teknologi pemindai multiview terbaru, sehingga dapat melihat isi tas dari berbagai sudut. Malah sudah ada pula bandara yang menggunakan alat pemindai 3D, sehingga lebih canggih dalam memeriksa isi tas, tanpa harus mengeluarkan laptop.
Jadi, jika tidak diminta mengeluarkan laptop, maka bisa jadi bandara tersebut sudah menerapkan sistem keamanan dengan alat pemindaian yang super canggih.
- Iwan Tantomi
Kantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Baca SelengkapnyaBekerja di depan komputer atau laptop setiap hari bisa menyebabkan masalah leher dan punggung.
Baca SelengkapnyaKomputer akan menjadi berat dan lemot apabila terlalu banyak menampung data dan digunakan secara terus-menerus tanpa istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral penumpang Kereta Api Tawang Jaya Premium relasi Semarang Poncol-Pasar Senen kehilangan Ipad dan laptop.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDengan printer yang terhubung ke laptop, Anda tidak perlu memindahkan file ke media penyimpanan lain untuk mencetaknya di printer lain.
Baca SelengkapnyaDokumen dan barang bukti elektronik itu diduga kuat berkaitan dengan kasus yang tengah ditangani KPK.
Baca SelengkapnyaPenurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca Selengkapnya