
Daftar Ilmuwan yang Menciptakan Temuan Pertamanya di Usia 20 Tahun, Einstein Kalah
Berikut adalah daftar ilmuwan yang berhasil menciptakan penemuan di usia belia. Einstein pun kalah.
Berikut adalah daftar ilmuwan yang berhasil menciptakan penemuan di usia belia. Einstein pun kalah.
Bahkan fisikawan ternama, Albert Einstein mengakui hal itu. Dia sempat berkata;
"Jarang sekali ilmuwan yang memberikan kontribusinya pada sains sebelum menginjak usia 30 tahun."
Hal ini dilihat dari sejarah bahwa ilmuwan terkemuka biasanya berasal dari usia 30-40 tahun atau lebih untuk menciptakan suatu temuan.
Namun, lain hal dengan deretan ilmuwan ini. Mereka berhasil berkontribusi besar dalam dunia sains pada usia 20 tahun.
Berikut daftanya dan ulasannya:
Merupakan seorang ilmuwan Australia yang berhasil menerima Penghargaan Nobel termuda di usianya yang masih menginjak 25 tahun.
Penghargaan tersebut diterima karena ia sudah memulai penelitiannya di bidang fisika pada usia 22 tahun.
Pada tahun 1915 Bragg bersama ayahnya dianugerahi Penghargaan Nobel atas karyanya mengenai Kristalografi sinar-X.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa sinar-X dapat didifraksikan berdasarkan struktur atom kristal.
Karena hal tersebut, kristalografi sinar-X berdampak besar dalam bidang kimia, fisika, dan kedokteran. Temuannya masih digunakan untuk mempelajari atom kristal hingga saat ini.
Seorang ilmuwan asal India-Amerika ini merupakan seorang astrofisika yang berhasil melakukan penelitian pada usia 19 tahun.
Selama penelitiannya ia mengetahui bahwa bintang-bintang di luar angkasa tidak berdiam diri secara stabil dan akan runtuh dengan sendirinya atau yang disebut dengan kata putih.
Dari penemuan ini juga, Chandrasekhar menemukan bahwa katai putih harus memiliki sekitar massa 1,44 atau kurang dari matahari.
Jika lebih tinggi daripada itu maka katai putih akan menjadi neutron atau lubang hitam. Karena penelitiannya ini, ia berhasil mendapatkan Penghargaan Nobel pada tahun 1983.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjadi orang pertama yang menyempurnakan teleskop dan mempelajari ruang angkasa dengan teleskop buatannya.
Mengutip Discovery, Sabtu (30/9), di balik semua itu ternyata terdapat salah satu kontribusinya yang dilakukan ketika ia berusia 19 tahun.
Pada usianya yang baru menginjak belasan tahun, ia berhasil mengembangkan metode untuk menimbang massa jenis benda dengan suatu penyeimbang.
Penemuan ini kemudian diberi nama keseimbangan hidrostatik yang hingga saat ini terapkan dalam astrofisika, gemologi, dan pemodelan atmosfer.
Meskipun terkenal dengan konsep gravitasi yang dia temukan pada usia 23 tahun, Newton berhasil menemukan beberapa temuan lainnya dalam rentang usia 19-20 an awal.
Di usianya yang menginjak 19 tahun, ia berhasil mengembangkan ilmu kalkulus yang merupakan pendekatan baru dalam ilmu matematika pada saat itu.
Selain itu, di pertengahan usia 20an, Newton berhasil membuat dua terobosan besar ilmiah, yaitu teleskop pemantul pertama dengan menggunakan cermin dan juga memajukan bidang optik fisik.
Merupakan sosok yang dikenal dalam dunia matematika dan sains, Blaise Pascal di usia mudanya yaitu 16 tahun, berhasil memberikan kontribusi dalam bidang matematika.
Hal tersebut bermula ketika ia sedang membantu ayahnya yang merupakan seorang petugas pajak.
Saat itu dia menciptakan kalkulator mekanik pertama bernama “Pascaline” yang merupakan pendahulunya komputer modern.
Reporter magang: Aisha Balqis Salsabila
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jawaban sederhana Albert Einstein kepada seorang bocah kecil.
Baca SelengkapnyaEinstein nampaknya begitu sayang dengan adik perempuannya ini. Ia tak malu-malu untuk curhat kepadanya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah pola tidur para ilmuwan dunia mulai dari Nikola Tesla hingga Albert Einstein.
Baca SelengkapnyaBeberapa wanita naksir dengan Einstein karena jenius. Namun tidak untuk wanita ini.
Baca SelengkapnyaPertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein seorang fisikawan ternama punya adab ketika ditawari menduduki kekuasaan di Israel.
Baca SelengkapnyaEinstein mula-mula yang memantik diskusi mengenai topik ini. Berikut kisahnya.
Baca Selengkapnya