Ilmuwan Ini Bandingkan Kecerdasan Albert Einsten dan Stephen Hawking, Begini Katanya
Keduanya adalah orang-orang jenius. Tapi ternyata ada perbedaan 'level' kejeniusannya. Apa itu?
Keduanya adalah orang-orang jenius. Tapi ternyata ada perbedaan 'level' kejeniusannya. Apa itu?
Albert Einstein dan Stephen Hawking adalah salah satu dari sedikit orang yang dilabeli publik sebagai genius pada masanya. Namun, ada perbedaan signifikan di antara mereka berdua. Hal ini dibahas oleh ilmuwan Albert-László Barabási dalam video BigThinks yang berjudul Why Einstein Was a “Peerless” Genius, and Hawking Was an “Ordinary” Genius. Dalam video berdurasi 8 menit dan 47 detik tersebut, dijelaskan bahwa hal paling menonjol yang membedakan tingkat kegeniusan Einstein dan Hawking adalah tingkat kelangkaannya.
Ilmuwan Albert-László Barabási yang menyebut bahwa kecerdasan Einstein tiada banding.
Sedangkan Stephen Hawking diilustrasikan sebagai genius ‘biasa’ karena dalam penelitiannya, Barabási menyadari bahwa ada setidaknya enam ilmuwan lainnya yang bekerja dalam area yang sama dengan Hawking dan memiliki dampak yang bahkan lebih besar dibandingkan Hawking.
Ini mengarahkan kepada percakapan lain, bahwa seseorang yang memiliki dampak besar tidak serta merta dapat diakui sebagai genius. Dalam prosesnya, diperlukan faktor lain untuk menjadi seorang genius. Seorang genius haruslah memiliki pencapaian yang luar biasa, tetapi pencapaian luar biasa bukanlah faktor satu-satunya dalam penentuan kegeniusan seseorang.
Pada kenyataan mungkin saja di antara kita ada genius-genius lain yang tersembunyi. Seseorang yang memiliki pencapaian luar biasa tetapi terlahir dalam lingkungan yang tidak mendukung.
Hal ini membuat dirinya terkubur dalam ketidakberuntungannya. Keberuntungan dan kesuksesan adalah hal penting yang memengaruhi proses dari pengakuan seseorang sebagai genius.
Bagaimana seseorang dapat memadukan kualitas dari ide yang dipilih, kesuksesan yang dicapai, dan kemampuan sebagai seorang ilmuwan haruslah terhubung satu sama lain. Inilah faktor yang disebut Barabási sebagai faktor Q yang menjadikan seorang ilmuwan sukses dilabeli sebagai seorang genius.
Albert Einstein hanyalah manusia biasa. Tak seluruh teorinya lekang di setiap zaman.
Baca SelengkapnyaApa yang dikatakannya ternyata benar-benar terjadi saat ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa ilmuwan menunjukan ketidaksukaan dengan Albert Einstein karena keturunan Yahudi.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan dari teori Einstein soal beda bunyi suara di Mars dan Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut ucapan Albert Einstein terhadap orang-orang China saat ia berkunjung ke Asia.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein, seorang ilmuwan penerima nobel yang teorinya diakui dunia, tiba-tiba ditentang di zaman sekarang.
Baca SelengkapnyaAda upaya untuk memodernisasi teori yang sudah ada milik ilmuwan ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa wanita naksir dengan Einstein karena jenius. Namun tidak untuk wanita ini.
Baca SelengkapnyaEinstein punya gambaran pemahaman tentang Tuhan, meski dirinya seorang Yahudi.
Baca Selengkapnya