Fenomena Astrofisika yang Buat Einstein Bingung bahkan Membantah Teorinya Sendiri
Albert Einstein adalah fisikawan ternama di dunia. Tetapi ia pernah dilanda kegalauan atas penemuannya.
Meski jenius, Einstein juga pernah dibuat bingung oleh fenomena alam. Bahkan membantah hasil dari temuannya sendiri.
Fenomena Astrofisika yang Buat Einstein Bingung bahkan Membantah Teorinya Sendiri
Pada usia 26 tahun, Albert Einstein telah menulis empat makalah berbobot. Makalah buatannya itu sampai diakui para ahli astrofisika dapat merevolusi banyak hal. Salah satu kutipan paling terkenal dari makalah-makalah tersebut adalah ketika Einstein mengusulkan bahwa kecepatan cahaya tidak tergantung pada gerakan sumber cahaya. Usulannya itu kemudian menjadi dasar dari Teori Khusus Relativitasnya, yang kemudian dirumuskan menjadi rumus E = mc2.
-
Apa yang Einstein temukan? Teori relativitas yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1915 menjadi salah satu teori ilmiah yang paling menghebohkan pada masanya. Saat ini, teori tersebut menjadi dasar bagi para ilmuwan untuk memahami konsep gravitasi.
-
Apa penemuan terkenal Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Kenapa Teori Einstein ditentang? 'Masalah gravitasi Einstein yang tidak dapat dinormalisasi ulang sudah banyak diketahui. Hal ini menyebabkan puluhan upaya untuk memperlakukannya sebagai teori energi rendah. Misalnya, dalam teori string, persamaan klasik Einstein hanyalah suku pertama dalam deret tak hingga koreksi gravitasi,'
-
Teori apa yang Einstein temukan? Ia adalah orang di balik penemuan teori relativitas.
-
Kenapa Einstein bingung dengan interpretasi Tuhan? Einstein juga menyatakan kebingungannya mengenai kedua interpretasi yang bertentangan tersebut. Di sisi lain, ketika ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa tidak mungkin ada satu entitas super yang bertanggung jawab atas penciptaan, gagasan tentang Tuhan dengan bentuk 'manusia' menjadi lemah.
-
Apa inti dari teori Einstein yang dikritik? Buku ini berisi kritik terhadap teori relativitas Albert Einstein, yang saat itu mulai mengubah cara manusia memahami ruang, waktu, dan gravitasi.
Namun Einstein juga pernah mengalami kebingungan terhadap apa yang terjadi di alam semesta. Berikut beberapa fenomena alam semesta yang membuatnya makin bingung.
Gelombang Gravitasi
Einstein meramalkan peristiwa seperti tabrakan dua lubang hitam, riak dalam ruang-waktu yang dikenal sebagai gelombang gravitasi, dengan tulisan makalahnya pada 1936 yang berjudul "Tindakan Seperti Lensa dari Bintang karena Deviasi Cahaya."
Menariknya, Einstein justru membantah teorinya sendiri. Hal itu disampaikan penulis astronomi Colin Stuart. Pada saat itu, Einstein "yakin" bahwa gelombang gravitasi tidak ada, meskipun teorinya sendiri telah meramalkannya itu ada. “Sekarang, kita secara rutin menggunakannya untuk berbagai macam penelitian astronomi, mulai dari membuktikan keberadaan materi gelap hingga menemukan planet asing,” kata Colin dikutip Newsweek, Jumat (28/7).
Keterikatan Kuantum
Profesor J. T. Janssen, Kepala Ilmuwan dari National Physical Laboratory, berkata bahwa Albert Einstein berjuang dengan implikasi teori kuantum yang sebagian besar ia bantu kembangkan pada awal abad lalu.
Tapi lagi-lagi ia menolaknya. Einstein menyebut teori kuantum itu adalah adalah ‘aksi seram dari kejauhan’. Einstein tak terima karena ini melanggar hukum mekanika klasik. Keterikatan itu terjadi ketika setidaknya dua partikel dibuat dalam keadaan bersama. "Salah satu fenomena paling aneh dari teori kuantum adalah konsep keterikatan," kata Janssen.
Namun, lanjut Janssen, sesungguhnya tidak peduli seberapa jauh partikel-partikel ini, mereka tetap terhubung satu sama lain. Maka kebingungan Einstein itu tak terbukti benar dan teori mengenai keterikatan kuantum terbukti.
Kekuatan Nuklir
Pada 1934, Einstein menepis anggapan tenaga nuklir pada akhirnya dapat memainkan peran kunci dalam menghasilkan energi. Menurutnya, tidak ada indikasi sedikit pun energi atom akan mungkin terjadi.
Namun Colin Stuart justru menentang anggapan itu. "Minta siapa saja untuk menyebutkan persamaan ilmiah dan saya akan bertaruh besar mereka akan mengatakan 'E = mc2.',” kata Coin. Persamaan sederhana milik Einstein dianggap dapat menggerakan 400 pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia.
Energi ini diyakini beberapa orang dapat membantu mengatasi ketergantungan dunia pada pembangkit energi berbasis karbon. "Masalahnya adalah mengubah massa menjadi energi adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Sangat sulit sehingga Einstein percaya itu tidak akan pernah menjadi sumber daya yang layak. Namun faktanya teori Einstein mengubah massa menjadi energi persis seperti cara kerja stasiun tenaga nuklir,” jelas dia.