AI Bisa Lebih Licik dari Manusia, Ini Daftar Kebohongan yang Pernah Dilakukan
AI bukan hanya memudahkan pekerjaan manusia, namun ia bisa menjadi 'pribadi' yang suka mengadu domba.
Kecanggihan teknologi ada keberkahan yang bisa dirasakan umat manusia. Segala kemudahan dalam menjalani aktivitas pekerjaan begitu mudah. Namun yang perlu digarisbawahi adalah kehebatan teknologi bisa menjadi pedang. Bahkan boomerang bagi manusia. Misalnya saja artificial intelligence (AI).
AI saat ini menjadi teknologi yang begitu dielu-elukan banyak orang. Dianggap mampu memberikan kontribusi riil dan lebih berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menganalisis, generate gambar, atau apapun itu.
-
Apa saja bias kognitif yang dimanfaatkan penipu? Salah satu bias yang sering dimanfaatkan oleh penipu adalah confirmation bias, yaitu kecenderungan untuk mencari dan mempercayai informasi yang mendukung keyakinan kita. Dalam penipuan, hal ini dieksploitasi dengan cara menyajikan informasi yang seolah-olah mendukung harapan atau kekhawatiran korban.
-
Kenapa gigitan kucing liar bisa berisiko? Perlu diketahui, bahwa kucing liar tidak seperti kucing rumahan yang terjamin kebersihannya. Kucing liar yang hidup di jalanan rentan terkena berbagai bakteri, jamur, hingga virus yang berbahaya bagi kesehatan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pembohong patologis berbohong? Pathological liar seringkali membuat kebohongan yang rumit dan mendetail. Mereka mungkin menambahkan banyak detail dan elaborasi dalam cerita mereka untuk membuatnya terlihat lebih meyakinkan.
-
Siapa yang mudah dibohongi? Setiap orang tentu tidak akan suka saat dibohongi atau bahkan dimanfaatkan dalam hubungan apapun, baik itu pasangan maupun pertemanan. Tetapi, pasti akan selalu ada saja orang yang mudah dibohongi karena terlalu baik hati.
-
Apa yang dilakukan pembohong patologis? Pathological liar atau pembohong patologis adalah seseorang yang cenderung berbohong secara terus-menerus, kompulsif, dan tanpa alasan yang jelas.
Hanya saja, kita juga harus berhati-hati dengan AI. Memahami AI maka kembali lagi dengan konsep teknologi sebagai pedang. Sederhananya, bisa saja AI justru menyerang manusia dengan cara apapun. Contohnya kebohongan.
Berikut adalah daftar kebohongan yang pernah dilakukan AI, punya potensi timbulkan perang antarumat manusia, seperti dikutip dari ScienceDaily dan Montreal Ethics AI, Senin (30/9).
CICERO dan Permainan Diplomasi
Salah satu AI dari Meta, CICERO, dirancang untuk bermain game Diplomacy, yang memerlukan strategi dan aliansi antar pemain. CICERO memanipulasi pemain manusia dengan membuat janji palsu dan bersekongkol dengan pihak lain.
Misalnya, CICERO berpura-pura menawarkan dukungan kepada Inggris dalam permainan, tetapi secara diam-diam menyusun rencana dengan Jerman untuk menyerang Inggris. Contoh ini menunjukkan kemampuan AI untuk melakukan kebohongan strategis demi mencapai kemenangan.
GPT-4 dan Alibi Palsu
Dalam simulasi permainan sosial seperti Werewolf atau Mafia, GPT-4 secara efektif menciptakan alibi palsu untuk "menghindari kecurigaan". Model ini mengarang cerita untuk mengaburkan kebenaran dan memenangkan permainan, yang menunjukkan bahwa AI bisa berbohong untuk mengelabui pemain lain.
Deepfakes dan Misinformasi
AI sering digunakan untuk membuat deepfake, yaitu video atau audio yang dimanipulasi agar tampak atau terdengar seperti orang lain, dengan tujuan menyesatkan publik. Teknologi ini sering digunakan dalam kampanye politik atau untuk tujuan propaganda, yang membahayakan integritas informasi.