Ada Israel di Balik Daftar Perusahaan Teknologi Raksasa Dunia Ini
Berikut daftar perusahaan teknologi yang ada keterlibatan Israel di dalamnya.
Berikut daftar perusahaan teknologi yang ada keterlibatan Israel di dalamnya.
Ada Israel di Balik Daftar Perusahaan Teknologi Raksasa Dunia Ini
Sejumlah perusahaan besar biasanya memerlukan tempat khusus untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk mereka.
Dalam hal ini, beberapa perusahaan teknologi besar memilih meletakan pusat penelitiannya di Israel.
Perusahaan teknologi ini bahkan tidak hanya sekedar melakukan penelitian, tetapi juga menarik sumber daya manusia yang berasal dari negara itu.
Berikut deretan perusahaan teknologi raksasa dunia yang memiliki pusat Research & Development (R&D) di Israel:
-
Kenapa teknologi Israel penting bagi Indonesia? Tanpa disadari, ternyata terdapat beberapa teknologi buatan Israel yang digunakan oleh banyak negara, termasuk di Indonesia.
-
Dimana bisnis Israel terdampak? 'Kerusakan terhadap dunia usaha terjadi di seluruh negeri, dan hampir tidak ada sektor yang tidak terkena dampaknya,' kata laporan tersebut.
-
Apa yang berhasil dibuat oleh para ilmuwan Israel? Para ilmuwan di Weizmann Institute of Science, Israel, berhasil membuat terobosan besar dengan mengembangkan model embrio manusia dari sel induk yang dibudidayakan di laboratorium dan menumbuhkannya di luar rahim.
-
Apa bisnis utama dari konglomerat teknologi? Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Apa yang ditemukan di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
Qualcomm
Salah satu perusahaan Chip asal Amerika Serikat (AS), pada bulan Mei lalu menyatakan bahwa mereka telah membeli Autotalks yang merupakan perusahaan otomotif asal Israel.
Melansir dari, Times of Israel, Senin, (13/11), pihak Qualcomm karena mereka berniat akan melakukan penelitian dan juga pengembangan terhadap sistem komunikasi kendaraan pintar.
Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya kecelakaan pada mobil.
Upaya tersebut dinilai akan memakan biaya sekitar 350 juta USD sampai dengan 400 juta USD.
Intel
Intel pertama kali beroperasi di Israel pada tahun 1974, dan menjadikan negara tersebut sebagai pusat pengembangan dan manufaktur Intel Corporation.
Dalam hal ini, Intel juga menjadikan negara Israel sebagai pusat pengembangan dan produksi teknologi digital dan platform komputasi yang terintegrasi dan terhubung. Intel membagi beberapa wilayah di Israel untuk melakukan R&D, yakni:
- Intel Haifa : merupakan pusat pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk processor dan AI.
- Intel Petah Tikvah : pusat pengembangan solusi komunikasi dan kecerdasan buatan.
- Intel Yerusalem : pusat pengembangan global mobil otonom (Mobileye), pusat pengembangan solusi komunikasi, SW, dan keamanan siber.
- Intel Kiryat Gat : Fasilitas manufaktur intel yang paling canggih.
AMD
Advance Micro Devices, merupakan salah satu perusahaan raksasa pembuat chip di dunia. Namun, dalam hal ini AMD juga memiliki kesamaan dengan perusahaan lainnya, yaitu memiliki pusat pengembangan dan penelitian di negara Israel.
AMD pada awalnya mengakuisisi perusahaan bernama Israel Graphic Remedy.
Akan tetapi, hal ini dilakukan bukan hanya untuk fokus kepada penelitian R&D, tetapi karena tertarik juga dengan kualitas SDM yang bagus.
Apple
Serupa dengan beberapa perusahaan asal AS lainnya, Apple yang merupakan bagian dari raksasa teknologi ini memiliki tempat pengembangan dan pusat penelitian di negara Israel. Hanya saja, Apple tidak begitu membeberkan secara jelas penelitian seperti apa yang mereka lakukan di negara tersebut.