Deretan Rempah dan Bumbu Dapur khas Indonesia yang Bisa Jadi Obat
Rempah dan bumbu dapur tidak hanya berguna untuk melezatkan makanan saja namun juga memiliki manfaat kesehatan.
Sejumlah rempah dan bumbu dapur tidak hanya bermanfaat sebagai pernambah rasa maan saja namun juga menhyehatkan.
Deretan Rempah dan Bumbu Dapur khas Indonesia yang Bisa Jadi Obat
Rempah-rempah merupakan salah satu bumbu dapur yang menjadi ciri khas kekayaan kuliner Nusantara. Tak hanya menambah kelezatan rasa, bumbu dan rempah ini juga bisa bermanfaat bagi kesehatan.
-
Apa saja manfaat rempah-rempah bagi kesehatan? Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan cengkih mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan, antibiotik, antimikroba, dan antiinflamasi.
-
Kenapa rempah-rempah bermanfaat? Rempah-rempah bumbu tongseng memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
-
Apa manfaat jamu herbal rempah? Jamu atau racikan herbal rempah yang banyak mengandung khasiat bagi kesehatan tubuh sangatlah beragam. Namun, banyak orang belum menyadari khasiat dari rempah-rempah seperti cengkeh dan kapulaga yang ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan asam urat.
-
Apa manfaat dari jamu rempah? Berbagai minuman berbahan rempah telah lama dipercaya dapat membantu menurunkan kolesterol dan gula darah secara efektif.
-
Bagaimana cara membuat jamu herbal rempah? Cuci bersih jahe, kunyit dan serai. Geprek dan iris tipis jahe, kunyit serta serai yang sudah dicuci. Rebus air sekitar 500 ml sampai mendidih. Masukkan jahe, kunyit, serai, kapulaga, cengkeh dan kayu manis, kemudian rebus selama kurang lebih 10 menit. Setelah mendidih, angkat dan tuang air rebusan sambil disaring ke dalam gelas. Tambahkan gula batu, lalu aduk sampai larut dan sajikan.
-
Siapa yang bisa manfaat dari rempah? Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa mengonsumsi holy basil sebanyak 1 gram setiap hari terbukti cukup efektif untuk menurunkan kolesterol, meskipun efek yang dihasilkan bersifat sementara. Para peneliti merekomendasikan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi manfaat holy basil dalam penggunaan jangka panjang.
Pada abad ke-17, Belanda, melalui VOC, memulai monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Hindia Belanda. Mereka menggunakan kekuatan militer dan politik untuk menguasai dan mengendalikan produksi dan distribusi rempah-rempah.
Selama masa kolonial, bumbu-bumbu dan rempah-rempah Indonesia seperti kunyit, jahe, lengkuas, kemangi, serai, dan lain-lain, diintegrasikan ke dalam masakan Belanda.
Hingga saat ini, sejumlah rempah dan bumbu ini tetap bisa kita nikmati pada beragam makanan khas Indonesia. Berikut sejumlah rempah dan bumbu dengan kandungan sehat di dalamnya.
Kunyit
Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kunyit juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengurangi peradangan, meningkatkan pencernaan, dan melindungi hati.
Lengkuas
Lengkuas atau galangal juga memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba. Rempah ini sering digunakan dalam sup, masakan kari, dan tumis. Lengkuas juga dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan mual.
Jahe
Jahe memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan antikanker. Jahe juga dapat membantu meredakan masalah pencernaan, mual, dan muntah. Minuman jahe hangat sering digunakan untuk meredakan gejala pilek dan flu.
Kemangi
Kemangi memiliki aroma segar dan rasa khas. Daun kemangi mengandung senyawa yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi. Kemangi juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan, mengurangi stres, dan menjaga kesehatan jantung.
Serai
Serai atau sereh memiliki aroma yang harum dan digunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan. Serai memiliki sifat antimikroba dan antipiretik (penurun panas). Rempah ini juga dapat membantu memperbaiki pencernaan dan meredakan nyeri.
Ketumbar
Ketumbar memiliki aroma dan rasa khas. Rempah ini memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antikanker. Ketumbar juga dapat membantu meningkatkan pencernaan, mengurangi kolesterol, serta meningkatkan kesehatan jantung.
Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih mengandung senyawa sulfur yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan. Keduanya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, serta mengurangi risiko penyakit tertentu.
Pala
Pala adalah rempah yang digunakan dalam masakan dan kue-kue tradisional. Pala mengandung senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Rempah ini juga dapat membantu memperbaiki pencernaan, meredakan masalah perut kembung, dan mengurangi gejala mual.
Cengkeh
Cengkeh memiliki aroma yang kuat dan digunakan dalam berbagai masakan dan minuman. Cengkeh mengandung senyawa eugenol yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Rempah ini juga dapat membantu meredakan sakit gigi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Kayu Manis
Kayu manis memiliki aroma manis dan digunakan dalam banyak hidangan, kue, dan minuman. Kayu manis mengandung senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antidiabetik. Rempah ini juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.
Kemiri
Kemiri adalah jenis kacang yang sering digunakan dalam bumbu dan saus tradisional. Kemiri mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, serta vitamin E. Rempah ini dapat membantu menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan rambut, dan memperbaiki sistem saraf.