PDIP: Wacana Ganjar-Anies Hanya Mimpi agar Tak Ada Istilah Kampret Cebong
Keputusan cawapres ditentukan Ganjar dan Megawati.
Keputusan cawapres ditentukan Ganjar dan Megawati.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan, wacana terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo yang cocok diduetkan dengan Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan hanya sebuah mimpi. Karena, hal ini agar tidak adanya lagi istilah 'Kampret-Cebong'.
"Kami tidak dalam keputusan, kami hendak mimpi saja, mimpi itu dalam kondisi apa? Dalam kondisi sebaiknya kita ini tidak perlu lagi lah kampret-cebong, tidak perlu lagi lah ada istilah oh Anies di bawah, tidak perlu dihitung, kami tidak dalam posisi itu," kata Said kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (22/8).
"Bahwa nanti Ganjar dengan siapa pun, akan ditentukan oleh Bapak Ganjar, Ketua Umum PDI Perjuangan, Pak Hary Tanoesoedibjo, kemudian Pak Mardiono dan Ketua Umum Hanura. Itu saja, itu bukan posisi saya untuk menentukan si a dengan si b, si b dengan si c," ungkapnya.
Selain itu, dia juga disinggung seberapa besar PDIP bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Menurutnya, kans Cawapres itu seperti apa yang pernah disampaikan oleh Puan Maharani beberapa waktu lalu
"Kalau kans sebagainya disampaikan oleh Mbak Puan, lima cawapres itu lah kansnya. Karena kan kalau berandai-andai, head to head berandai-andai, kemudian ditarik lagi Ganjar-Anies berandai-andai," ujarnya. "Tunggu saja keputusan para pimpinan parpol dan Pak Ganjar, siapapun yang paling pas," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo cocok untuk dipasangkan dengan Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Menurut Said, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Ganjar dan Anies juga memiliki kesamaan, mereka sama-sama almamater di Universitas Gajah Mada. Menurut Said, bila dua tokoh ini bergabung menjadi kekuatan yang baik untuk kepemimpinan nasional ke depan.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," ujar Said dalam keterangannya, Senin (21/8). "Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," jelas Said.
Pernyataan tersebut menanggapi hasil survei head to head calon presiden versi Litbang Kompas. Ganjar unggul dari Anies, tetapi masih kalah dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hasil survei ini menjadi bahan evaluasi bagi pemenangan Ganjar. "Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jumawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," jelas Said.
Hal ini disampaikan dalam acara Apel Siaga Capres dan Pileg 2024 PDIP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies dan Ganjar memiliki kesamaan. Di mana keduanya merupakan lulusan UGM.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai salah satu cara penyelesaian persoalan KKB melalui pendekatan budaya dan kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Cak Imin mengatakan, kebersamaan dengan PDIP akan selalu terjalin.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa.
Baca SelengkapnyaGugatan batas usia capres cawapres dilayangkan ke MK
Baca SelengkapnyaPKS menilai apabila menduetkan Anies sebagai cawapres Ganjar aneh dan tidak sesuai keputusan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPara capres sudah tau siapaMeski masih belum jelas siapa cawapresnya.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca Selengkapnya