Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Golkar tegaskan soliditas parpolnya yang tak terpengaruh isu Munaslub
Golkar tegaskan soliditas parpolnya yang tak terpengaruh isu Munaslub
Ketua DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily menegaskan, seluruh Ketua DPD Golkar solid dan tidak ingin ada Munaslub. Wacana ini digulirkan setelah Golkar tak kunjung menentukan pilihan politik di Pilpres 2024. "Ya kita pemilik suara masih solid, tidak satupun pengurus DPD baik dari struktural yang mengusulkan adanya munaslub," kata Ace pada wartawan, Kamis (13/7).
"Harusnya kita semua solid memastikan supaya Golkar menang di dalam pemilu 2024 dan Pak Airlangga di dalam Rakernas kemarin sudah diberikan mandat untuk melakukan koalisi dan melakukan komunikasi politik," kata Ace.
Menurut Ace, syarat Munaslub yakni 2/3 DPD hadir dan sepakat tidak akan terjadi. Sebab, dari 38 DPD tidak ada satupun yang mendukung digelarnya Munaslub. "Kemarin di dalam Rakernas 38 DPD provinsi semua memberikan dukungan penuh atas kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto. Gini ya partai Golkar sekarang ini solid dan itu terbukti di dalam rapat kerja nasional kemarin," ujar Ace. Isu Munaslub awalnya dihembuskan oleh Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. M
Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menegaskan, seluruh DPD Partai Golkar se Indonesia satu komando mendukung Airlangga. Selain mendukung penuh Airlangga, Gandung menegaskan, DPD Partai Golkar seluruh Indonesia konsisten melaksanakan amanat Munas dan Rakernas Partai Golkar 2023. Dalam Munas dan Rakernas soal pencapresan maupun arah kebijakan koalisi pada pemilu presiden diserahkan sepenuhnya pada Airlangga.
Jangan diganggu dengan isu - isu yang tidak produktif yang justru merugikan dan mengganggu Partai Golkar dalam upayanya memenangkan pemilu 2024.
Merdeka.com
Gandung menegaskan, DPD Golkar seluruh Indonesia konsisten menjalankan keputusan Munas, Rapimnas, dan Rakernas. Sepenuhnya diserahkan kepada Airlangga selalu ketua umum. "Kami DPD - DPD Partai Golkar se Indonesia satu Komando menjalankan keputusan ketua umum Airlangga Hartarto," pungkas Gandung.
Pengamat politik ARSC, Ikhwanul Maarif menilai, Munaslub Golkar merupakan isu receh yang coba mengganggu soliditas Partai Golkar jelang Pemilu 2024. Isu ini juga akan memunculkan isu negatif di publik terhadap citra Partai Golkar. "Jika dibaca secara kritis, ini permainan faksi spekulan Partai Golkar yang tidak puas dan ingin meningkatkan nilai tawar mereka terhadap Airlangga, bermain di tikungan terakhir," kata Ikhwanul.
Merdeka.com
Menurut Ikhwanul, isu Munaslub selalu dimainkan faksi yang hanya membuang waktu dan merugikan Partai Golkar. Menurutnya faksi kecil ini tidak akan mendapat dukungan dari kader dan para pimpinan partai. Apalagi nama-nama yang menyuarakan isu ini adalah tokoh Golkar periferi yang tidak mencerminkan wajah dan kekuatan Golkar hari ini. "Kader partai Golkar sebagai kekuatan demokrasi partai politik terbesar kedua di Indonesia harus menunjukkan kualitas mereka sebagai politisi cerdas dan negarawan besar. Jangan mau dipecah, bangun konsolidasi politik yang kuat, dan fokus memenangkan ketua umum mereka dalam Pilpres 2024.," tutup Ikhwanul.
Airlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Baca SelengkapnyaDPD Golkar NTT menyatakan tunduk pada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengaku mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil (RK) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya