Jokowi Pukul Gong 8 Kali Saat Buka Rakernas Projo, Sinyal Dukung Prabowo?
Zulhas menghitung pukulan gong yang dilakukan Presiden Jokowi saat membuka Rakernas Projo sebanyak delapan kali.
Zulhas menghitung pukulan gong yang dilakukan Presiden Jokowi saat membuka Rakernas Projo sebanyak delapan kali.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim gong yang dipukul oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rakernas VI Projo, pertanda dukungan kepada Bacapres KIM Prabowo Subianto.
Sebab, Zulhas menghitung pukulan gong yang dilakukan Presiden Jokowi sebanyak delapan kali. Padahal, jika merujuk pada agenda Rakernas Projo kali ini merupakan Rakernas keenam.
Sebagai informasi, Prabowo Subianto dikenal dengan kode 08. Angka itu disebut warisan dari riwayatnya berdinas di TNI hingga saat ini.
"Bapak (Presiden Jokowi) tadi tuh ini kan Rakernas ke-VI pukul gongnya saya juga heran kok delapan gitu. Saya hitungin, saya perhatiin gong dung dung dung delapan,” kata Zulhas, usai Rakernas Projo, di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (14/10).
Terlebih, kata Zulhas, Presiden Jokowi meminta agar tak tergesa-gesa untuk mengumumkan capres dukungan Projo pada Rakarnas. Sebab, sosok capres tidak hadir dalam acara Rakernas.
merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan sambutan sekaligus membuka agenda Rakernas VI Projo. Terjadi momen unik dalam sambutannya. Jokowi menanyakan keberadaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di acara tersebut.
Hal itu terjadi saat Jokowi, menyapa seluruh ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diundang dalam agenda Rakernas ini, hanya Prabowo Subianto yang terlihat belum hadir.
Mulanya, Jokowi menyapa seluruh ketua umum parpol KIM, mulai dari Airlangga Hartarto dari Golkar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat, Zulkifli Hasan dari PAN hingga Yusril Ihza Mahendra dari PBB.
Saat giliran menyapa perwakilan dari Partai Gerindra yang terlihat sudah diwakili oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo, Jokowi menanyakan tidak adanya Prabowo Subianto.
merdeka.com
Setelahnya, Jokowi kembali melanjutkan pidato dengan menyinggung kondisi negara Indonesia saat ini. Dia juga menyinggung soal kriteria pemimpin yang layak di masa mendatang.
“Diperlukan pemimpin yang memiliki visi taktis yang jelas, memiliki keberanian, berani mengambil risiko. Punya nyali, berani menghadapi tekanan negara-negara besar,” kata Jokowi.
Namun, Jokowi meminta relawan Projo tidak perlu buru-buru dalam menentukan calon pemimpin.
"Sabar-sabar, jangan mendesak-desak hari ini saya ngomong ini. Karena orangnya juga enggak ada di sini," tukas Jokowi.
Jokowi menanyakan tidak adanya Prabowo Subianto dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaBersama Jokowi, Ganjar dan Prabowo memperlihatkan kedekatannya kepada warga.
Baca SelengkapnyaPrabowo dinilai tidak cukup percaya diri maju di Pilpres 2024 tanpa dukungan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku menjadi saksi bahwa Jokowi selalu bersikap membela rakyat Indonesia, terutama rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keakraban tersebut penting untuk mencairkan suasana menjelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya