Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan
Namun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Namun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kesal dengan intimidasi atas insiden penurunan alat peraga kampanye partainya berupa bendera di Gunungkidul, Yogyakarta.
Hal tersebut terjadi pada Senin (29/1) malam sehari sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul tersebut.
Hasto membandingkan dengan masifnya bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Hasto mengatakan, pengarahan aparatur negara serta kendaraan militer merupakan sikap berlebihan. Menurutnya, hal itu menunjukkan seolah-olah rakyat merupakan ancaman.
"Bahkan mengerahkan mobil-mobil yang seperti menunjukkan negara dalam keadaan genting, rakyat sepertinya menjadi ancaman, dikerahkan kendaraan-kendaraan militer untuk menakut-nakuti rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengungkapkan adanya intimidasi dari orang yang diduga sebagai pasukan pengamanan presiden (paspampres), pada Senin (29/1) malam, sehari sebelum kedatangan Jokowi ke Gunungkidul.
Orang tersebut memerintahkan untuk menurunkan alat peraga kampanye berupa bendera PDIP.
Di sisi lain, Hasto pun memutar rekaman percakapan rekaman Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti yang tengah berdebat mengenai penurunan kampanye itu.
"Seperti mau perang. Saya sebagai ketua partai, saya ditelepon oleh, yang saat itu dimarahi dua orang yang mengaku Paspamres untuk menurunkan bendera," kata Endah dalam rekaman tersebut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaDi rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Gibran hanya berusaha merangkul kekuasaan bukan merangkul rakyat.
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca Selengkapnya