Prabowo Restui Pembentukan Satgas untuk Percepatan Perundingan Tarif Trump
Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (Satgas) khusus untuk memastikan percepatan perundingan tarif Trump.

Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (Satgas) khusus untuk memastikan percepatan implementasi hasil-hasil perundingan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai melapor hasil kunjungannya ke AS kepada Prabowo.
Tiga satgas yang disetujui dibentuk adalah, pertama, Satgas Perundingan Perdagangan Investasi dan Keamanan Ekonomi, yaitu satgas untuk menindaklanjuti perundingan investasi.
“Yang kedua Satgas yang sudah siap, yaitu terkait dengan perluasan kesempatan kerja dan mitigasi PHK, dan yang ketiga Satgas mengenai deregulasi kebijakan. Tentu yang lain terkait dengan Satgas peningkatan iklim investasi dan percepatan perizinan berusaha,” kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/4).
Airlangga menambahkan, delegasi Indonesia telah bertemu dengan sejumlah pihak terkait dalam rangka negosiasi tarif AS.
"Dalam negosiasi tersebut, kami telah bertemu dengan U.S. Trade Representative, Secretary of Commerce Lutnick, Secretary of Treasury Bessent, ketemu dengan Direktur National Economic Council, dan juga dengan beberapa dari negara lain," kata Airlangga.
Proposal Komprehensif Indonesia
Airlangga menyampaikan, Prabowo menyambut baik penghargaan yang diberikan oleh pemerintah AS terhadap proposal komprehensif yang diajukan Indonesia.
Proposal tersebut, kata dia, tak hanya mencakup aspek tarif perdagangan. Namun juga non-tarif dan langkah konkret Indonesia untuk menyeimbangkan neraca perdagangan secara adil dan setara (fair and square).
“Jadi neraca perdagangannya sekitar 19 miliar dollar, kita berikan lebih dari 19,5 milliar dollar. Jual beli langsung 19,5, namun kita juga ada proyek yang kita akan beli dari Amerika,” kata Airlangga.