Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung
Marco Karundeng sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka.
Marco Karundeng sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka.
Polda Kalimantan Timur mengungkapkan motif Marco Karundeng yang menjadi provokator bentrok massa bela Palestina dengan salah satu ormas di Bitung beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
"Motifnya pelaku kesal karena melihat video yang dia lihat kejadian di Bitung ada seorang laki-laki atau orang tua laki-laki yang dipukuli oleh massa," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo dalam konferensi pers dilihat dalam akun Instagram @poldakaltim, Sabtu (9/12).
Marco Karundeng sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku penyebaran ujuran kebencian berdasarkan SARA. Mulanya, ia menuliskan komentar pada grup Facebook Sulawesi Utara Community.
"Berarti sekarang torang orang Minahasa somo bage sembarang target ba jilbab dengan pake kopiah iko ta mo rako kalo baku dpa di jalan," tulisnya.
Adapun unggahan tersebut memiliki arti 'Berarti sekarang semua orang Minahasa pukul sembarang target berjilbab dengan pakai kopiah pukul kalau ketemu di jalan.'
Dengan unggahan itu, tim patroli siber Ditreskrimsus Polda Kaltim melakukan penyelidikan secara daring mulai dengan melaksanakan profiling hingga pelacakan terhadap akun tersebut.
Akhirnya, polisi pun berhasil mengamankan terduga pelaku di Pasar Pagi Kota Samarinda pada hari Sabtu (25/11) lalu.
Marco pun dijerat Pasal 45a ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) dan/atau Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.
Kabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi di Kota Makassar yakni Bripka SY dan WD diduga terlibat dalam jaringan kartel narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri itu merupakan satu-satunya habib di Indonesia yang menjabat sebagai Kapolda.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut tiga ini menyebut, pernah adanya perdebatan yakni apakah orang yang tersandung korupsi bisa dikasih remisi atau tidak.
Baca SelengkapnyaMotif cemburu ini didapat setelah penyidik memeriksa sebanyak 13 saksi dan sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaAKP Andri Gustami merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar-Mahfud nampak datang berbondong-bondong lengkap dengan atribut seperti spanduk hingga bendera partai.
Baca Selengkapnya