Polisi Masih Dalami Kebakaran Gedung Humas ATR/BPN karena AC atau Komputer, Dampak Kerusakan hanya 20 Persen
Kapuslabfor menambahkan, sigapnya penanganan membuat api cepat dijinakkan dan tidak membuat satu Gedung Biro Humas Kementerian ATR/BPN terbakar.

Gedung humas Kementerian ATR/BPN terbakar pada Sabtu (8/2) malam. Dugaan penyebab kebakaran masih diselidiki.
Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Bareskrim Polri Brigjen Sudjarwoko mengatakan timnya sedang bekerja menyelidiki penyebab munculnya kobaran api.
"Hasilnya Insya Allah secepatnya nanti kita kerjakan, karena enggak terlalu susah," ujar kepada wartawan di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan menyebut dugaan kebakaran karena korsleting pada perangkat pendingin ruangan atau AC. Terkait dugaan itu, Kapuslabfor tak ingin buru-buru menyimpulkan.
"Ya enggak apa-apa, asumsinya temen-temen itu boleh-boleh saja. Tapi kan yang bisa dipertanggungjawabkan itu pemeriksaan labfornya," katanya.
Kerusakan 20%-25%
Kapuslabfor menambahkan, siapnya penanganan membuat api cepat dijinakkan dan tidak membuat satu Gedung Biro Humas Kementerian ATR/BPN terbakar.
"Kalau saya lihat tadi ruangan sekitar 15 x 20 meter lah luasnya. Tapi yang terbakarnya tidak seluruh ruangan, hanya kecil saja sekitar 5x4 lah," katanya.
Selain itu, katanya, tingkat kerusakan akibat kebakaran ini hanya sekitar 20 persen dari total luasan ruangan.
"(Kerusakan) dari seluruh ruangan ini, sekitar 20-25% lah ya," pungkasnya.
Kronologi
Api pertama kali diketahui pukul 23.09 WI di ruang humas lantai dasar gedung tersebut.
Petugas keamanan gedung mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api dengan cepat membakar sejumlah arsip dan dokumen di atas meja sehingga menghasilkan asap tebal. Mereka segera menghubungi petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tujuh menit kemudian. Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 62 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.35 WIB.
Menteri Nusron langsung meluncur ke kantornya setelah mendengar kabar adanya kebakaran. Bahkan dia ikut memantau proses pemadaman api.
"Aku kebetulan tadi dari Jakbar, ada haul. Tadi pas di jalan tol langsung dikabari, langsung saya ke sini. Saya sampai sini jam 23.40 WIB," kata dia kepada wartawan, Minggu dini hari.
Nusron mengatakan, informasi sementara, sumber api berasal dari lantai satu, tepat di Gedung Humas.
Nusron mengaku sempat melihat si jago merah mengamuk dan melumat seisi ruangan. Menurutnya, api kobar cukup besar.
Nusron mengatakan, sebelum kebakaran terjadi petugas sempat melihat ada komputer pegawai yang tidak dimatikan.
"Jadi tadi ini kebetulan tadi itu kayanya ya itu ada petugas itu, pegawai, komputernya itu enggak dimatikan. Lalu kejadian ketahuan sama sekuriti," ujar dia.