Menpora Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Persiapan SEA Games 2025 di Thailand
SEA Games akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025. Dilanjutkan dengan perhelatan ASEAN Para Games di negara yang sama pada 20 Januari 2026.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan mempengaruhi persiapan atlet tampil di SEA Games 2025 di Thailand. Sama halnya juga berlaku di ajang-ajang olahraga tingkat internasional.
Menpora Dito mengatakan, efisiensi anggaran justru membuat Kemenpora semakin memperketat penggunaan anggaran. Kebocoran dana bisa dicegah sehingga anggaran yang ada bisa dioptimalkan dalam realiasasi program.
"Kita pastikan sudah membuat skala prioritas. Kita sudah memiliki agenda Desember ini SEA Games, Para Games, dan tahun depan tidak akan terganggu," ungkap Menpora Dito Ariotedjo di Palembang, Rabu (12/2).
SEA Games akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025. Dilanjutkan dengan perhelatan ASEAN Para Games di negara yang sama pada 20 Januari 2026.
Saat ini Kemenpora tengah menggali potensi perolehan medali yang bakal diraih dalam dua ajang tersebut. Meski demikian hal itu tidak bertujuan untuk membatasi pengiriman atlet dari setiap cabang olahraga.
"Nanti akan kita lihat terakhir review potensi perolehan medali kita, khususnya di SEA Games. Untuk atlet muda diharapkan mempersiapkan diri," kata Dito.
Dorong JSC Masuk Agenda FIFA
Lebih lanjut Menpora Dito berencana mengaktifkan kembali Jakabaring Sport City (JSC) Palembang sebagai tempat even olahraga bertaraf internasional. Hal ini lantaran kawasan eks SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 itu tidak menggelar perhelatan bergengsi sejak beberapa tahun terakhir.
Paling tidak, Menpora Dito sudah koordinasi dengan Ketua PSSI Erick Tohir untuk membawa seluruh agenda FIFA ke Palembang sehingga JSC kembali dikenal sebagai tempat olahraga yang mumpuni.
"Kami sudah koordinasi dengan pak Erick Thohir terkait agenda rangkaian PSSI tahun ini. Even terbesar mungkin agenda FIFA di sini (JSC)," kata Dito.
Dito mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang merawat dengan baik setiap venue di JSC. Hanya saja dia menyayangkan jika venue-venue itu tidak diaktifkan menggelar even besar.
"Ini salah satunya efektifitas kita mengecek Jakabaring, baru venue pertama stadionnya ternyata di sini pengelolaannya sudah cukup. Pastinya bagaimana memaksimalkan aset yang sudah dibangun saat Asian Games yang sudah bertaraf internasional dan nasional," kata Dito.
Investor Tertarik Bangun Lapangan Golf
Kabar baik disampaikan Menpora Dito Ariotedjo terkait pengembangan JSC Palembang. Dia mengaku menerima laporan mengenai keinginan investor untuk membangun lapangan golf baru di sana.
"Saya sudah menerima laporan bahwa ada pihak yang berminat membangun lapangan golf di Jakabaring. Ini tentu menjadi peluang besar untuk menambah pemasukan serta meningkatkan daya tarik JSC sebagai pusat olahraga," kata Menpora Dito.
Jika investasi terwujud, fasilitas JSC dapat semakin dioptimalkan. Hanya saja even olahraga nasional dan internasional tetap harus digelar keberlanjutan operasional JSC.
"Jakabaring harus menjadi pusat berbagai event. Saya rasa Jakabaring harus banyak even nasional," kata Dito.