Kapolresta Pekanbaru Bawa Ahli Bahasa saat Sosialisasi Pemilu ke Disabilitas
Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.
Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.
Kapolresta Pekanbaru AKBP Jeki Rahmat Mustika membawa ahli bahasa saat berkunjung ke rumah penyandanh disabilitas tuna rungu dan tuna wicara Zulkarnain Nasution. Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.
AKBP Jeki tiba di rumah Zulkarnain pukul 15.16 WIB bersama Wakapolresta AKBP Henky Poerwanto,Kasat Reskrim Kompol Berry Juana, Kasat Narkoba Kompol Manapar Situmeang dan Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina.
Saat tiba di rumah penyandang disabilitas itu, Jeki langsung menemui sosok pria berbaju garis-garis kuning.
Di sisi kanan terlihat seorang wanita paruh baya keluar sambil menggandeng gadis manis yang tak lain adalah putrinya.
"Bagaimana kabarnya bapak, ibu," tanya Jeki didampingi ahli bahasa isyarat yang membantu komunikasi keduanya.
Kedua pasutri spontan menjawab dengan bahasa isyarat dan menggerakkan kedua tangannya. Lalu Jeki mengajak pasutri itu berkomunikasi dibantu ahli bahasa isyarat, Dudung Burhanudin.
Perwakilan Bawaslu turut mendampingi Jeki ke rumah tersebut. Komunikasi dua arah dimulai saat Jeki menyampaikan soal sosialisasi Pemilu Damai dipandu Dudung.
Kehadiran Jeki direspons positif oleh Zulkarnain dan warga lain yang menyaksikan. Mereka mengaku siap untuk menyukseskan Pemilu Damai pada Februari 2024 mendatang.
Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
"Hari ini kami memberikan bantuan sosial untuk menunjang kebutuhan pokok warga," ucap Jeki.
Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu. Bawaslu juga mendukung Polresta Pekanbaru dalam sosialisasi Pemilu Damai pada 2024 mendatang di Pekanbaru.
"Kami datang bersama Bawaslu dan ahli bahasa isyarat juga untuk menyampaikan imbauan agar Pemilu Damai dapat sampai ke semua kalangan," terang Jeki.
Sementara itu, Dudung yang sejak awal mendampingi Jeki mengaku antusias warga cukup baik saat penyampaian sosialisasi. Dudung juga ikut menjelaskan proses dan tahapan saat mau datang ke TPS.
"Kami bersama kapolisian mencintai semua yang damai. Intinya kami tadi telah sosialisasi terkait Pemilu Damai, ada juga soal tahapan dan proses warga datang ke TPS. Semua pesan kami sampaikan pada warga yang memiliki keterbatasan," kata Dudung.
Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu semua warga masyarakat termasuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaRuslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Baca SelengkapnyaRekrutmen disabilitas bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK.
Baca SelengkapnyaKebijakan Kapolri memberi kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga peserta disabilitas lolos hingga tahap akhir rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) lolos hingga tahap akhir.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnya