Hujan Lebat Picu Longsor di NTT, 100 KK Dievakuasi di Timor Tengah Selatan
Sebanyak 100 kepala keluarga meninggalkan rumah mereka karena struktur bangunan yang mulai retak.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana di sejumlah daerah. Di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), longsor dan pergerakan tanah terjadi di Desa Kuatae, Kecamatan Kota Soe, yang mengancam keselamatan warga setempat.
Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) terpaksa meninggalkan rumah mereka karena struktur bangunan yang mulai retak. Wakil Bupati TTS, Johni Army Konay, mengatakan bahwa evakuasi dimulai sejak pagi hari dengan prioritas pada ibu-ibu dan anak-anak.
"Sekitar 100 KK sudah kita evakuasi ke GOR. Sejak pagi kita sudah tangani sesuai SOP," kata Johni Army Konay, Sabtu (22/3).
Menurutnya, masyarakat yang terdampak diminta untuk meninggalkan rumah mereka karena ancaman longsor dan pergerakan tanah semakin membahayakan jiwa.
"Kita ajak masyarakat terdampak untuk evakuasi, dan mereka setuju. Ibu-ibu dan anak-anak sudah kita amankan terlebih dahulu," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten TTS melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi ancaman bencana dan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak berwenang. BPBD juga akan segera mendirikan posko tanggap darurat untuk mempercepat penanganan di lapangan.
"BPBD akan terus bersinergi dalam memberikan perlindungan serta mitigasi bencana demi keselamatan warga," tutup Army Konay.