Pelaku sempat diamankan pihak kepolisian, namun kini menjadi DPO lantaran kabur.
Seorang pria berinisial IP tertangkap kamera pengawas atau CCTV di Jalan Satangnga, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, membakar sebuah rumah sekitar pukul 02.00 Wita, Jumat (26/4). Kepolisian masih memburu IP karena kabur usai membakar rumah mertuanya.
Kepala Kepolisian Sektor Bontoala, Komisaris Muh Idris mengatakan pihaknya sedang memburu IP yang saat ini viral akibat membakar rumah mertuanya di Jalan Satangnga pada Jumat dini hari. Idris mengaku IP sebelumnya sempat diamankan, tetapi akhirnya kabur.
"Pada malam itu, langsung kita tangani. Tapi pelaku melarikan diri," ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/4).
Idris mengungkapkan awalnya pemilik rumah tidak melapor ke polisi atas kejadian tersebut. Tetapi, setelah kejadian tersebut viral, akhirnya keluarga pemilik rumah membuat laporan ke polisi.
"Pemilik rumah, sudah melapor. Kemarin dia tidak melapor, tapi kami arahkan karena sudah dapat CCTV," tuturnya.
Idris mengaku saat ini kepolisian sudah mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Idris menduga IP nekat membakar rumah mertuanya karena permasalahan rumah tangga dengan istrinya.
"Alat bukti sementara yang diamankan, yang dibakar sama rekaman CCTV. Motif diduga masalah rumah tangga dengan istrinya," ucapnya.
Sementara keluarga pemilik rumah, Venny mengatakan tidak mengetahui alasannya IP membakar rumah orang tuanya. Venny mengaku IP pernah tinggal di rumah tersebut usai keluar dari penjara.
"Kurang tahu juga permasalahannya bagaimana, modus pembakarannya kita tidak tahu ini. Istrinya sempat tinggal di rumah, terus dia (Ipul) keluar dari penjara, istrinya panggil tinggal di sini," ungkapnya.
Venny mengungkapkan sebelumnya IP pernah dipenjara karena kasus begal dan pencurian. Venny menceritakan IP membakar rumahnya sekira pukul 02.00 Wita.
"Waktu membakar, ada tetangga yang lihat. Setelah membakar, dia kaget sendiri terus langsung kabur," sebutnya.
Beruntung saat api belum membesar, warga sekitar cepat membantu memadamkan dan hanya bagian depan rumah yang terbakar. Venny menyebut saat kejadian tersebut ada lima orang di dalam rumah termasuk dirinya dan dua anaknya.
"Waktu terbakar, warga yang bantu padamkan. Saya saat kebakaran itu di kamar. Lima orang di dalam. Bapak, kakak, saya punya anak dua," bebenrya.
Venny juga mengungkapkan hubungan IP dan istrinya memang sudah tidak harmonis. Meski demikian, istri IP tidak ada di rumah tersebut.
"Saat kejadian, istri dan anak-anaknya sudah tidak ada di sini. Istrinya di sini tinggal sekitar dua tahun lebih, pelaku beberapa bulan," ucapnya.
Pelaku sempat diamankan pihak kepolisian, namun kini menjadi DPO lantaran kabur.
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnya
Suami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca Selengkapnya
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca Selengkapnya
Saksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca Selengkapnya
Dia pun baru bisa bercakap dengan madunya setelah suaminya yang menelepon.
Baca Selengkapnya
Kepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca Selengkapnya
Kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh suami korban berinisial AF itu terjadi di rumahnya di Jalan Raya Wibawamukti, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya
Polisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca Selengkapnya
Begini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi