Cara Tangani Hewan Terkena Antraks, Dikubur Sedalam 2 Meter atau Dibakar
Kasus antraks yang menyerang hewan ternak sapi di Gunungkidul, Yogyakarta bikin geger.
Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 93 orang lainnya positif terjangkit antraks.
Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Dr drh Nuryani Zainuddin mengatakan kasus hewan terpapar antraks harus ditangani dengan cara yang tepat. Nuryani membeberkan sejumlah cara menangani hewan antraks. Menurut Nuryani, sapi atau hewan lainnya yang positif antraks tidak boleh dibedah atau dibuka. Artinya, saat sudah terinfeksi dan mati, sapi harus dibakar. Cara lainnya adalah dengan dikubur sedalam dua meter untuk mencegah penularan.
"Harus dibakar atau dikubur untuk mencegah penularan, karena ketika dibedah spora akan keluar, spora akan masuk ke dalam tanah dan bertahan selama puluhan tahun,"
kata Nuryani kepada wartawan, Kamis (6/7).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi mengatakan, antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri bacillus antrachis.
berita untuk kamu.
Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.
“Bakteri penyebab antraks apabila kontak dengan udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia tertentu dan dapat bertahan selama puluhan tahun di dalam tanah,” jelas Imran dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Kemenkes RI.
Tahapan infeksi antraks ke manusia
Imran mengungkapkan bahwa transmisi antraks dari tanah ke hewan dan kemudian menginfeksi manusia terjadi dalam beberapa tahapan. Pertama, bakteri Bacillus anthracis mulanya berubah menjadi spora di dalam tanah dan rerumputan. Bakteri kemudian bisa bertahan hidup hingga lebih dari 40 tahun. "Kemudian (kedua), spora ini bisa masuk-masuk ke manusia. Masuk lewat luka pada tubuh, makan, minum dengan yang punya kandungan spora tadi," kata Imran
"Bakteri ini juga bisa dimakan oleh hewan di mana nanti hewan yang sakit dikonsumsi oleh manusia. Jadi ada dua, bisa langsung dari tanah sendiri. Bisa juga masuknya melalui hewan yang sakit,"
tambah Imran.
merdeka.com
Berkaitan dengan proses transmisi antraks, Imran menegaskan soal pentingnya penanganan intensif untuk hewan positif antraks. Sebab, saat hewan positif antraks mati, sporanya bisa bertahan di tahan.
"Pada saat hewannya mati, itu nanti sporanya waktu di kubur, itu juga akan masuk lagi (ke tanah). Jadi memang ini perlu penanganan yang lebih intensif lagi," ujar Imran.
Gejala dan Pengobatan Antraks
Nuryani mengungkapkan ada sejumlah gejala klinis antraks. Di antaranya demam tinggi pada hewan infeksi, hewan ternak mengalami gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis, dan terjadi pendarahan pada lubang kumlah. Pengobatan antraks biasanya melibatkan antibiotik seperti penisilin, sefalosporin, atau tetrasiklin. Antibiotik ini dapat membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri dalam tubuh.
- Raynaldo Ghiffari Lubabah
UU Kesehatan telah menghapus kewajiban pemerintah mengalokasikan anggaran 5 persen dari APBN untuk belanja sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaPertolongan pertama orang terjangkit antraks adalah dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Makassar, Haris Yasin Limpo terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Dia dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaAntraks tidak mudah hilang dari daerah yang pernah terinfeksi
Baca SelengkapnyaMuhammad Hatta tiba di gedung KPK sekira pukul 15.08 WIB.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekuriti dan pegawai menyambut kedatangan SYL dengan saling berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaSyamsul Ma’arif meminta masyarakat tidak mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks.
Baca Selengkapnya