Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Masyarakat dibuat heboh dengan kembali munculnya penyakit antraks. Penyakit ini sudah ada di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada 1884.

Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya
Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Saat ini, antraks merebak di Gunungkidul, Yogyakarta dan memakan korban jiwa. Data Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, sebanyak satu orang meninggal dunia akibat antraks.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi mengatakan, antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri bacillus antrachis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia. “Bakteri penyebab antraks apabila kontak dengan udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia tertentu dan dapat bertahan selama puluhan tahun di dalam tanah,” jelas Imran dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Kemenkes RI, Kamis (6/7).

Menurut Imran, ada empat tipe antraks. Berikut rinciannya:

1. Antraks Kulit. Pada tipe ini, spora antraks masuk ke dalam kulit melalui sayatan, merupakan kasus terbanyak di Indonesia. 2. Antraks Paru-Paru. Antraks tipe ini terhisap melalui partikel pernapasan dan mencapai dinding alveoli. 3. Antraks Saluran Pencernaan. Antraks masuk ke saluran pencernaan saat penderita memakan daging dari hewan yang tertular dan tidak dimasak dengan sempurna. 4. Antraks Injeksi. Ini merupakan antraks baru yang menyerupai antraks kulit. Ditemukan pada pengguna narkotika.

Imran menyebut, ada enam cara antraks bertransmisi. 1. Bakteri bacillus antrachis berubah menjadi spora berada di tanah dan rerumputan. Bakteri ini dapat bertahan hingga lebih dari 40 tahun. 2. Spora pada rumput dikonsumsi oleh binatang ternak. 3. Spora dapat masuk pada manusia lewat luka pada tubuh, makan, dan minum dengan kandungan spora. 4. Masuk lewat mengonsumsi binatang ternak dan spora. 5. Bentuk vegetatif keluar dari tubuh hewan ternak yang mati ke tanah. 6. Bentuk vegetatif berubah menjadi bakteri.

“Bakteri ini dimakan oleh hewan. Hewan yang sakit ini dikonsumsi manusia. Jadi ada dua, bisa langsung dari tanahnya sendiri yang ada sporanya yang bisa menularkan kepada manusia. Bisa juga masuknya lewat hewan. Hewannya nanti sakit kemudian konsumsi dagingnya ke manusia. Nanti pada saat hewan mati, spora yang dikubur masuk lagi makanya perlu penanganan intensif."
Dirjen P2PM Kemenkes, Imran Pambudi.

merdeka.com.

Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan, bacillus anthracis bersifat akut dan perakut yang menyebabkan kematian pada berbagai jenis hewan serta dapat menyerang manusia.

Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan, bacillus anthracis bersifat akut dan perakut yang menyebabkan kematian pada berbagai jenis hewan serta dapat menyerang manusia.

Menurut Nuryani, antraks tidak hidup pada hewan berdarah dingin. Antraks dikenal sebagai penyakit tanah karena spora antraks dapat bertahan dalam tanah selama puluhan tahun.

Gejala dan Pengobatan Nuryani mengungkapkan ada sejumlah gejala klinis antraks. Di antaranya demam tinggi pada hewan infeksi, hewan ternak mengalami gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis, dan terjadi pendarahan pada lubang kumlah. “Sapi yang mati akibat penyakit ini perlu dibakar atau dikubur untuk mencegah penularan. Tidak boleh dibedah atau dilukai,” ujar Nuryani. Pengobatan antraks biasanya melibatkan antibiotik seperti penisilin, sefalosporin, atau tetrasiklin. Antibiotik ini dapat membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri dalam tubuh.

Menurut Aryani, antraks sebetulnya bisa dicegah dengan berbagai cara. Misalnya melakukan vaksinasi pada area endemik. Kemudian mengontrol lalu lintas hingga tindakan disposal pada hewan infeksi.

Selain itu, perlu peningkatan kepedulian masyarakat terhadap antraks, memperkuat surveilans pada area endemik dan terancam. Selanjutnya, deteksi dini, investigasi lapangan, dan pengobatan yang tepat. Terakhir, kolaborasi lintas sektoral memberantas antraks.

Menurut Aryani, antraks sebetulnya bisa dicegah dengan berbagai cara. Misalnya melakukan vaksinasi pada area endemik. Kemudian mengontrol lalu lintas hingga tindakan disposal pada hewan infeksi.
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.

Baca Selengkapnya
Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi
Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi

Kemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.

Baca Selengkapnya
Waspada! Antraks Bisa Picu Kematian pada Manusia dalam 24 Jam
Waspada! Antraks Bisa Picu Kematian pada Manusia dalam 24 Jam

Syamsul Ma’arif meminta masyarakat tidak mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Marak Warga Pacitan Terinfeksi Antraks, Dinkes Minta Masyarakat Waspada Cara Penularan
Marak Warga Pacitan Terinfeksi Antraks, Dinkes Minta Masyarakat Waspada Cara Penularan

Antraks tidak mudah hilang dari daerah yang pernah terinfeksi

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama Ketika Terjangkit Antraks
Pertolongan Pertama Ketika Terjangkit Antraks

Pertolongan pertama orang terjangkit antraks adalah dibawa ke dokter untuk mendapatkan antibiotik.

Baca Selengkapnya
Gejala Antraks, Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya
Gejala Antraks, Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya

Gejala antraks muncul tergantung pada bagaimana kita terinfeksi oleh bakteri penyebabnya, bisa melalui kulit, pernapasan, hingga jarum suntik.

Baca Selengkapnya
Bisakah Aturan Produk Tembakau Dipisahkan dari RPP Kesehatan? Begini Penjelasan Anggota DPR
Bisakah Aturan Produk Tembakau Dipisahkan dari RPP Kesehatan? Begini Penjelasan Anggota DPR

Anggota DPR meminta Kemenkes sebagai leading sector penyusunan RPP Kesehatan untuk lebih melibatkan petani, pekerja.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan
Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan

Hasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi

Antraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya