130 Hari Prabowo: Ini Kebijakan Besar yang Berdampak Langsung pada Rakyat
Pemerintahan Prabowo mengadopsi pendekatan win-win yang menguntungkan berbagai pihak.

Istana memaparkan berbagai pencapaian dan kebijakan strategis yang telah dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto selama 130 hari pertama pemerintahannya. Sejumlah kebijakan ini dinilai memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo mengadopsi pendekatan win-win yang menguntungkan berbagai pihak.
"A mutually beneficial policy istilahnya. Atau win-win approach, semua pihak dapat manfaat," ujar Dedek dalam keterangannya, Selasa (18/3).
Peningkatan Layanan Dasar: Cek Kesehatan Gratis & Program MBG
Dalam 130 hari pertama, pemerintahan Prabowo disebut telah memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan dasar, termasuk peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan peluncuran Cek Kesehatan Gratis (CKG). Selain itu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dijalankan untuk membantu anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, serta kelompok rentan.
"Yang ternyata punya economic multiplier effect, yaitu membuka peluang bagi UMKM dan petani lokal untuk masuk ke rantai pasok dan distribusi ekosistem MBG," ungkap Dedek.
Pemerintah juga memastikan harga pangan tetap stabil, inflasi terkendali, serta pasokan energi tersedia dengan harga terjangkau. Di sisi diplomasi, Indonesia semakin aktif dalam hubungan internasional dengan menjadi anggota BRICS dan mempercepat aksesi ke OECD.
Dedek menambahkan, persahabatan Presiden Prabowo dengan berbagai pemimpin dunia semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dan anggota G20. Kepercayaan pasar terhadap Indonesia juga meningkat, salah satunya melalui peluncuran Danantara Indonesia Sovereign Fund, yang akan membuka peluang investasi lebih luas bagi hilirisasi industri.
"Badan Pengelola Investasi yang akan bermodal belasan triliunan rupiah ini akan membuka peluang investasi lebih luas bagi hilirisasi industri, menciptakan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi lokal," kata Dedek.
Penghapusan Utang UMKM & Infrastruktur Nasional
Pemerintah juga berupaya menghapus utang UMKM, membangun Bank Emas, serta menyalurkan Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam di dalam negeri. Kebijakan hilirisasi industri seperti nikel dan bauksit diharapkan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Di sektor infrastruktur, pemerintah telah:
- Merenovasi 10 ribu sekolah dan akan meluncurkan Sekolah Unggul serta Sekolah Rakyat
- Meningkatkan fasilitas 66 RSUD di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal)
- Meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan dan 17 stadion olahraga
Prabowo menegaskan komitmennya untuk menghapus kemiskinan dan meningkatkan penghasilan rakyat.
"Berilah kesempatan bagi kita bekerja siang malam tanpa istirahat. Tidak ada Sabtu, Minggu, terus kita bekerja, untuk mencapai yang kita inginkan: meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan, menghilangkan kemiskinan," tegasnya.
DTSEN: Satu Data untuk Efisiensi Bantuan Sosial
Dalam upaya meningkatkan efisiensi bantuan sosial, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden 4/2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Implementasi DTSEN akan berdampak pada efisiensi anggaran, mengurangi tumpang tindih pemberian bantuan, serta memastikan subsidi tepat sasaran," ujar Dedek.
Menurutnya, kebijakan ini juga dapat menguatkan kepercayaan publik karena pemberian bantuan lebih transparan dan akuntabel, sehingga mempercepat penurunan angka kemiskinan.