Potret Terkini Gedung CTN Lamongan, Dulu Bangunan Megah Kini Terkesan Kumuh dan Terbengkalai
Gedung ini saksi bisu pendudukan Belanda di Babat, Lamongan
Gedung ini saksi bisu pendudukan Belanda di Babat, Lamongan
Mengutip situs FIB Unair, Babat merupakan salah satu kota tertua di Kabupaten Lamongan yang memiliki banyak peninggalan berupa bangunan-bangunan kolonial. Salah satunya Gedung CTN (Corps Tjadangan Nasional).
Gedung CTN dibangun sekitar tahun 1935. Bangunan gaya kolonial yang berada di Jalan Raya Babat–Bojonegoro Nomor 234, Kelurahan Banaran ini dulunya tidak hanya terkenal luas, tetapi juga mewah. Mengutip Instagram @lamonganbercerita, gedung ini diduga dibangun karena perpindahan Kawedanan dari Lengkir ke Babat.
Pada tahun 1950-an, gedung ini beralih fungsi menjadi markas CTN. Hingga kini bangunan yang kental dengan nuansa putih dan cokelat itu dikenal dengan sebutan Gedung CTN.
Kini, kondisi bangunan megah era Belanda itu sangat memprihatinkan karena tidak terawat. Pohon beringin tumbuh rimbun. Bahkan, beberapa beberapa bagian bangunan lapuk dan roboh.
Status bangunan ini juga masih sengketa kepemilikan, yakni antara klaim warga dan posisi TNI (Koramil Babat) yang menempati sebagian bangunan.
Apalagi status cagar budaya tidak akan menggugurkan status kepemilikan bangunan. Sebaliknya, status kepemilikan tidak akan menggugurkan status cagar budaya.
Selain Gedung CTN, ada sejumlah peninggalan kolonial Belanda di Kecamatan Babat. Ada Mariniers Brigade (kini Mapolsek Babat), Jembatan Cincin dan rumah panggung milik PT. KAI. Bangunan-bangunan ini merupakan peninggalan Belanda saat agresi militer Perang Dunia I dan II.
Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Baca SelengkapnyaJalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Baca SelengkapnyaBendungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaPenuh pohon rindang dan jalanan sepi, begini potret lawas suasana di Tanah Abang sebelum tahun 1863.
Baca SelengkapnyaPotret para PKL di depan kantor Pemprov Jatim saat HUT ke-78 RI ini curi perhatian
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bangunan SMA di Alor yang sangat menyedihkan dan penuh keterbatasan.
Baca SelengkapnyaJembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Baca SelengkapnyaDeretan karangan bunga berjejer di depan PN Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya