Mitos Air Terjun Tumpak Sewu, Membuat Awet Muda hingga Membawa Keberuntungan
Air Terjun Tumpak Sewu tak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga dikaitkan dengan beberapa mitos populer.
Beberapa tempat wisata di Indonesia memang kerap dikaitkan dengan berbagai mitos tertentu. Salah satunya adalah wisata Air Terjun Tumpak Sewu yang ada di Lumajang, Jawa Timur. Ini adalah air terjun atau curug yang terkenal dengan air yang segar dan pemandangan alam yang indah.
Selain keindahan alam, Air Terjun Tumpak sewu dikatakan dapat membuat awet muda, bagi siapa saja yang mencuci wajah di sana. Bukan hanya itu, air terjun ini juga dipercaya membawa keberuntungan. Lalu seperti apa penjelasannya, berikut kami rangkum mitos Air Terjun Tumpak Sewu dan informasinya wisatanya, bisa disimak.
Mitos Air Terjun Tumpak Sewu: Membuat Awet Muda
Mitos Air Terjun Tumpak Sewu yang pertama yaitu dipercaya dapat membuat awet muda. Air Terjun Tumpak Sewu, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Salah satu mitos yang populer adalah bahwa air terjun ini memiliki kekuatan untuk membuat orang awet muda.
Menurut cerita yang beredar, air yang mengalir dari Air Terjun Tumpak Sewu diyakini mengandung energi alam yang dapat memperlambat proses penuaan. Hal ini dipercaya berasal dari air yang mengalir melalui bebatuan dan pepohonan hijau yang lebat, menyerap energi alam yang murni dan memberikan kesegaran bagi siapa saja yang mandi atau membasuh wajah di bawah air terjun tersebut. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, kepercayaan ini tetap hidup di tengah masyarakat, menambah daya tarik mistis bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
Mitos Air Terjun Tumpak Sewu: Membawa Keberuntungan
Mitos Air Terjun Tumpak Sewu berikutnya dipercaya membawa keberuntungan. Air Terjun Tumpak Sewu, selain terkenal karena keindahannya, tetapi juga diyakini dapat membawa keberkahan dan keberuntungan. Konon, siapa saja yang mencuci wajah dengan air dari air terjun ini akan mendapatkan hal-hal beruntung dalam hidup.
Menurut cerita yang beredar, air dari Air Terjun Tumpak Sewu dianggap memiliki kekuatan mistis yang bisa membawa kebaikan bagi siapa pun yang menyentuhnya, karena air tersebut mengalir dari sumber yang murni dan melewati kawasan yang masih alami.
Masyarakat percaya bahwa energi positif yang terdapat di air terjun ini akan menyerap hal-hal buruk dan menggantinya dengan keberuntungan serta berkah, terutama bagi mereka yang datang dengan niat tulus dan hati yang bersih. Kepercayaan ini telah menjadi bagian dari daya tarik spiritual tempat ini, membuat banyak pengunjung yang datang untuk merasakan sensasi keberuntungan dan kesejukan airnya.
Hal yang Menartik di Air Terjun Tumpak Sewu
Setelah menyimak mitos Air Terjun Tumpak Sewu, selanjutnya dijelaskan hal-hal menarik dari objek wisata ini, yaitu sebagai berikut:
- Jalur Menantang: Untuk mencapai Air Terjun Tumpak Sewu, pengunjung harus menempuh jalur yang cukup menantang. Perjalanan ini melibatkan berjalan menuruni tebing yang curam, melewati jembatan bambu, dan menyusuri sungai kecil. Meskipun membutuhkan tenaga ekstra, rute ini menawarkan petualangan seru yang menambah pengalaman unik bagi para wisatawan.
- Bukit Panorama: Di sekitar kawasan Air Terjun Tumpak Sewu, terdapat Bukit Panorama yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari atas. Dari sini, pengunjung dapat melihat keindahan air terjun yang megah dari kejauhan, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Tempat ini menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati pemandangan alam yang spektakuler.
- Goa Tetes: Tidak jauh dari Air Terjun Tumpak Sewu, terdapat Goa Tetes, sebuah gua yang juga menjadi daya tarik wisata. Goa ini memiliki stalaktit dan stalagmit yang indah, serta aliran air yang menciptakan suasana yang sejuk dan segar. Pengunjung dapat mengeksplorasi gua ini sambil menikmati suara gemericik air yang menenangkan.
- Surganya Pencinta Fotografi: Air Terjun Tumpak Sewu sering disebut sebagai surga bagi para pencinta fotografi karena keindahan alamnya yang memukau. Aliran air yang menyerupai tirai, ditambah dengan latar belakang hutan tropis yang hijau, memberikan banyak kesempatan untuk mengabadikan momen indah dalam berbagai sudut pandang.
- Spot Selfie Instagenic: Banyak spot foto yang menarik dan Instagrammable di kawasan Air Terjun Tumpak Sewu. Dari jembatan bambu yang menggantung di atas sungai hingga latar belakang air terjun yang megah, pengunjung memiliki banyak pilihan untuk berswafoto dan mendapatkan gambar yang menarik untuk diunggah di media sosial. Keindahan alam yang berpadu dengan suasana yang alami membuat setiap sudutnya menjadi tempat yang sempurna untuk berfoto.
Lokasi, Akses, Harga Tiket, dan Jam Buka
Setelah mengetahui mitos Air Terjun Tumpak Sewu yang membawa keberuntungan dan awet muda, terakhir dijelaskan lokasi, akses jalan, harga tiket, dan jam buka. Air Terjun Tumpak Sewu terletak di Desa Wisata Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Keindahan alamnya membuat lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata yang populer. Dari pusat kota Lumajang, Air Terjun Tumpak Sewu berjarak sekitar 47 km, sementara dari Malang, jaraknya sekitar 66 km.
Aksesibilitas menuju lokasi sangat memadai, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan darat yang relatif mudah hingga ke area parkir yang disediakan. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung harus berjalan sekitar 400 meter untuk mencapai view point yang menawarkan pemandangan spektakuler dari air terjun yang menjulang.
Dengan kombinasi keindahan alam dan kemudahan akses, Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Wisata Sidomulyo adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Bagi Anda yang tertarik, bisa langsung berkunjung ke lokasi wisata yang buka mulai pukul 7.00 hingga 17.00.
Tak perlu khawatir, Air Terjun Tumpak Sewu termasuk wisata yang murah. Pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 rupiah saja. Biaya parkir kendaraan juga terjangkau, yaitu Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.
