Doa Menerima Zakat Fitrah Arab dan Latin, Lengkap dengan Arti

Tidak hanya orang yang membayar zakat, penerima zakat juga dianjurkan untuk membaca doa saat menerimanya.

Sabtu, 23 Mar 2024 14:01:00 bacaan doa

Tidak hanya orang yang membayar zakat, penerima zakat juga dianjurkan untuk membaca doa saat menerimanya.

Doa Menerima Zakat Fitrah Arab dan Latin, Lengkap dengan Arti

Doa menerima zakat fitrah perlu diketahui setiap Muslim. Dengan membaca doa menerima zakat, penerima telah membalas kebaikan orang yang memberikan zakat. Zakat sebagai salah satu dari lima rukun Islam, adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang berhak menerimanya.

Melansir NU Online, orang yang membayar zakat fitrah adalah orang yang telah berbuat baik. Sedangkan, setiap Muslim yang menerima zakat adalah orang yang menerima kebaikan orang lain. Maka dari itu, orang yang menerima kebaikan tersebut harus membalas kebaikan tersebut dengan doa menerima zakat.

Rasulullah SAW sendiri dalam hadisnya menganjurkan untuk mendoakan seseorang yang telah memberi zakat sebagai ucapan terima kasih. Untuk itu, sudah seyogyanya orang yang berbuat kebaikan dibalas dengan kebaikan serupa, setidaknya dengan berdoa. Berikut doa menerima zakat fitrah lengkap yang merdeka.com lansir dari NU Online.

Bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah Lengkap

Doa Menerima Zakat Fitrah Pertama

Adapun doa menerima zakat yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:

آجَرَكَ اللَّهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

“Ajarakallahu fiimaa a'thaita wa ja'alahuu laka thahuuraa wa baaraka laka fiimaa abqaita.”

Artinya: "Semoga Allah memberikan ganjaran pahala terhadap harta yang telah engkau berikan dan menjadikannya penyuci bagimu, serta semoga Allah memberikan keberkahan hartamu yang masih tersisa padamu."
Doa Menerima Zakat Fitrah Kedua

جَزَا كَ اللهُ خَيْرًاكَثِيْرًا

“Jazakallahu khairan katsiran.”

Artinya: "Semoga Allah memberimu balasan kebaikan yang banyak."

Doa Menerima Zakat Fitrah Ketiga

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ

“Allaahumma shaalli 'alaihim.”

Artinya : "Ya Allah, berilah rahmat atau berkah atas mereka. (HR.Bukhari).”
Doa Menerima Zakat Fitrah versi Syekh Nawawi Banten

طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

“Thahharallaahu qalbaka fii qulūbil abraar, wa zakkaa ‘amalaka fii ‘amalil akhyaar, wa shallaa ‘alaa ruuhika fii arwaahis syuhadaa’.

Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

Keutamaan Zakat Fitrah

Setelah mengetahui doa menerima zakat fitrah, ketahui keutamaan zakat fitrah.

Ada banyak sekali keutamaan zakat fitrah yang didapatkan seorang Muslim jika mau menunaikannya.

Berikut beberapa keutamaan zakat fitrah yang penting untuk diketahui, di antaranya:

Jaminan Masuk Surga

Keutamaan zakat fitrah lain bagi umat Muslim adalah mendapatkan jaminan masuk surga. Hal ini tertuang dalam surah Al-Qur'an berikut ini, Allah SWT berfirman:

"Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar." (QS. An-Nisa’: 162). Harta Menjadi Lebih Berkah

Zakat fitrah menjadikan harta yang dimiliki menjadi lebih berkah. Sehingga setiap Muslim yang menunaikan zakat maka harta yang dimilikinya akan barakah. Sebagaimana hadits berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah (zakat) tidak akan mengurangi harta" (HR. Muslim).

Mengutip dari NU Online, adapun maksud hadits di atas ialah bahwa zakat seseorang tidak akan mengurangi hartanya sedikitpun. Meskipun harta seseorang berkurang, akan tetapi setelah dizakati maka harta seseorang menjadi lebih berkah. Sebagaimana dijelaskan oleh imam an-Nawawi di dalam kitab Syrah an-Nawawi ala muslim, artinya:

"Di dalam hadits di atas ulama menyebutkan dua sisi. Satu, hartanya akan diberkahi, dijauhkan dari bahaya-bahaya kemudian kekurangan hartanya ditutupi dengan berkah yang samar. Hal ini terlihat nyata dan terbukti secara adat. Kedua, meskipun kelihatannya berkurang sebab dizakatkan, namun hartanya berada di dalam pahala yang akan menutupi kekurangan hartanya tersebut dan akan mendatangkan tambahan lipat ganda" (an-Nawawi, Syarh an-Nawawi ‘ala Muslim, Beirut, Dar Ihya’ at-Turats al-‘Arabi, cetakan kedua, 2003, jilid XVI halaman 141).
Diampuni Kesalahan dan Dosa-Dosanya

Seorang Muslim yang membayar zakat, maka kesalahan dan dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.

Tidak hanya itu, Allah SWT juga telah menjamin bagi setiap Muslim yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat akan dijamin masuk surga.

Sebagaiamana dalam Al-Quran Surat Al-Ma’iddah: 12, Allah SWT berfirman:

"Dan Sesungguhnya Allah telah mengambil Perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya aku beserta kamu, Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik Sesungguhnya aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka Barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Ma’iddah: 12). Mendapatkan Petunjuk

Keutamaan zakat lainnya adalah akan mendapatkan petunjuk serta hidayah dari Allah SWT.

Setiap muslim yang turut serta memakmurkan masjid, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah berikut ini, artinya:
"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. At-Taubah: 18).