Terapi untuk Anak Penderita ADHD, Orang Tua Wajib Tahu
ADHD tidak bisa disembuhkan namun gejalanya dapat dikontrol dengan terapi.
ADHD tidak bisa disembuhkan namun gejalanya dapat dikontrol dengan terapi.
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) pada anak merupakan kondisi neurobiologis yang dapat memengaruhi fungsi eksekutif otak, termasuk kemampuan untuk berkonsentrasi, mengontrol impuls, dan mengatur perilaku.
Penting untuk mendeteksi gangguan ADHD sejak dini karena hal ini dapat memberikan kesempatan untuk intervensi yang lebih efektif dan memberikan dukungan yang tepat. Dalam hal ini, orang tua perlu mengetahui berbagai gejala ADHD yang bisa diperhatikan.
Selain mengetahui gejala, Anda juga perlu mengetahui beragam terapi untuk anak penderita ADHD yang bisa dilakukan. Berbagai macam terapi ini dapat membantu mengontrol gejala dengan baik. Bukan hanya itu, terapi untuk anak penderita ADHD juga dapat memberikan berbagai manfaat lainnya.
Bagi Anda yang memiliki anak dengan kecenderungan kondisi ADHD, berikut kami merangkum terapi untuk anak penderita ADHD dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Sebelum mengetahui terapi untuk anak penderita ADHD, akan dijelaskan dahulu pengertian ADHD.
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah suatu gangguan perilaku yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga remaja dan dewasa. ADHD ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas.
Gangguan pemusatan perhatian pada anak dengan ADHD ditandai dengan sulitnya anak dalam memusatkan perhatian pada tugas yang membosankan atau rumit. Mereka seringkali mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal dan kesulitan dalam mengorganisir pikiran atau aktivitas sehari-hari. Anak-anak dengan ADHD juga sering kali tampak gelisah, tidak sabar, dan sulit diam. Mereka sulit mengendalikan perilaku impulsif, seperti terus berbicara tanpa henti atau sering menginterupsi orang lain.
Dampak ADHD pada keseharian anak dapat sangat mengganggu. Anak dengan ADHD sulit berkonsentrasi, sehingga prestasi akademik mereka biasanya rendah. Mereka juga cenderung mempunyai masalah dalam hubungan sosial, sulit mengikuti aturan dan arahan, dan seringkali mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka. Dalam kegiatan sehari-hari, anak-anak dengan ADHD mungkin sering melupakan pekerjaan rumah, serampangan, dan sulit menyelesaikan tugas dengan baik.
Setelah mengetahui pengertian dan gejala, berikutnya akan dijelaskan terapi untuk anak penderita ADHD.
Terapi psikologi merupakan cara yang efektif dalam menangani anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Salah satu terapi psikologi yang efektif untuk mengatasi anak dengan ADHD adalah terapi perilaku. Terapi ini bertujuan untuk mengubah perilaku anak dengan menguatkan perilaku yang diinginkan dan menghapus perilaku yang tidak diinginkan.
Melalui terapi perilaku, anak diajarkan untuk mengontrol impulsifitasnya, meningkatkan perhatian, dan mengelola hiperaktivitas. Terapi perilaku juga melibatkan orang tua dalam mengatur lingkungan anak, memberikan reward dan punishment yang sesuai, serta memberikan struktur dan rutinitas yang jelas.
Selain terapi perilaku, terapi kognitif juga dapat digunakan untuk membantu anak dengan ADHD. Terapi kognitif bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami dan mengendalikan pikiran dan emosi.
Anak diajarkan untuk mengidentifikasi pola pikir negatif atau tidak efektif yang mungkin mengganggu perhatian dan konsentrasi mereka. Terapi ini juga memperkenalkan teknik kognitif yang membantu anak menggantikan pola pikir yang tidak efektif dengan pola pikir yang lebih efektif.
Selain terapi psikologis, ada pula farmakoterapi. Farmakoterapi melibatkan penggunaan stimulan seperti metilfenidat dan amfetamin dalam pengobatan ADHD. Obat tersebut membantu mengurangi gejala ADHD dengan meningkatkan kadar dopamin di otak. Namun, penting untuk dicatat bahwa obat-obatan ini hanya meredakan gejala, tetapi tidak menyembuhkan ADHD.
Setelah mengetahui terapi untuk anak penderita ADHD, selanjutnya akan dijelaskan manfaat dari terapi ADHD.
Pertama, terapi ADHD melibatkan pertemuan rutin antara anak dan terapis. Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dan berlatih keterampilan tertentu yang dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berinteraksi dengan baik. Dalam hal ini, terapi dapat membantu anak untuk fokus dan memperbaiki kemampuan komunikasi mereka.
Selain itu, terapi ADHD juga membantu anak dalam mengembangkan kemampuan bersikap yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik dalam lingkungan sehari-hari. Terapi ini memberikan strategi dan teknik untuk mengelola perilaku impulsif, meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah, serta mengajar anak untuk menghargai dan mematuhi aturan.
Masalah mengatur emosi juga merupakan hal yang sering dialami oleh anak dengan ADHD. Terapi ADHD membantu anak untuk mengenali dan mengatasi emosi negatif, serta mengembangkan keterampilan regulasi emosi yang lebih baik. Ini akan membantu anak untuk menghadapi kehidupan sehari-hari dengan lebih efektif, dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku yang impulsif dan hiperaktif.
Baca SelengkapnyaGangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaADHD adalah gangguan perkembangan neurobiologi. Ketahui cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaKondisi ini bukanlah sebuah gangguan atau penyakit, melainkan suatu spektrum kepribadian yang bersifat alami.
Baca SelengkapnyaPara orang tua mungkin sudah tidak asing lagi menghadapi anak tantrum di tempat umum. Berikut cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara efektif.
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan bahwa selimut tebal bermanfaat bagi penderita kecemasan, autisme, atau hiperaktivitas.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaDalam mengatasi masalah tantrum pada anak, orangtua bisa menerapkan sejumlah metode pada anak.
Baca Selengkapnya