Melihat Jembatan Gantung Tua Tersembunyi Berusia 1 Abad Lebih di Kendal, Bekas Rel Kereta
Walaupun usianya sangat tua, namun jembatan itu masih berdiri kokoh.
jatengWalaupun usianya sangat tua, namun jembatan itu masih berdiri kokoh.
Foto: YouTube Vista Holic
Melihat Jembatan Gantung Tua Tersembunyi Berusia 1 Abad Lebih di Kendal, Bekas Rel Kereta
Di Kabupaten Kendal, ada sebuah jembatan gantung tua yang lokasinya tersembunyi. Jembatan gantung ini ukurannya cukup besar. Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan Jembatan Gantung Girpasang dibangun? Dengan adanya jembatan itu, warga yang tadinya harus berjalan kaki selama 19 menit menuruni tebing kini tinggal berjalan kaki 2 menit menyeberangi jembatan.
-
Jembatan Gantung Girpasang, apa fungsinya? Jembatan Gantung Girpasang merupakan akses penghubung antara Dusun Beringin dan Dusun Girpasang. Dengan adanya jembatan itu, warga yang tadinya harus berjalan kaki selama 19 menit menuruni tebing kini tinggal berjalan kaki 2 menit menyeberangi jembatan.
-
Dimana Jembatan Gantung Girpasang berada? Dusun Girpasang dihuni 12 keluarga dengan penduduk sebanyak 34 jiwa. Desa itu merupakan desa terisolir yang dikelilingi dua lembah yang biasa disebut Jurang Pakis.
-
Kapan Jembatan Girpasang diresmikan? Padahal waktu awal peresmiannya pada tahun 2022 lalu tempat tersebut dibanjiri pengunjung.
Lokasi persis jembatan gantung ini berada di Dukuh Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Menurut warga sekitar, dulunya jembatan itu merupakan sebuah jembatan kereta api.
Bagaimana ceritanya?
Perjalanan mencari keberadaan jembatan itu didokumentasikan dalam sebuah video dan diunggah oleh pemilik kanal YouTube Vista Holic pada Minggu (5/5).
Perjalanan menuju jembatan tua itu harus melewati jalanan rusak berbatu. Jalanan itu melintasi di tengah hamparan kebun jagung yang luas.
Singkat cerita, sampailah pemilik kanal YouTube Vista Holic di depan jembatan tua itu. Jembatan itu membentang di atas Kali Bodri. Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
- Bahaya Ulang Tahun saat Bertugas, Prajurit TNI Ini Dapat Kejutan Tapi Enggan Terima
- Anak Usia 9 Tahun Tewas Tenggelam di Waduk Tanah Merah Jakarta Utara
- Jembatan di Kepulauan Meranti Ambruk, Warga dan Polisi yang Berjaga Berhamburan
- Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.
- VIDEO: Update Terkini Ledakan Gedung Amunisi TNI AD hingga Penampakan Granat di Rumah Warga
- RI Resmi Beli Dua Kapal Selam dari Prancis, Produksinya di Surabaya
Walaupun usianya sangat tua, namun jembatan itu masih berdiri kokoh.
Hanya alasnya yang perlu perhatian dari pemerintah. Alas jembatan itu dibuat dari swadaya warga dengan menggunakan kayu.
Sehari-hari, warga melintasi jembatan tua itu untuk menuju ke lahan pertanian mereka.
“Jembatan ini sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu digunakan untuk lori pengangkut kayu. Namun lori itu masih ditarik secara manual dengan tenaga manusia,” terang salah seorang warga setempat
Warga setempat mengatakan, sebenarnya ada satu lagi jembatan yang letaknya tak jauh dari jembatan tua itu. Namin kini jembatan itu sudah roboh dan hanya tersisa tiang-tiangnya saja.
“Ini kalau saya naik motor nggak berani lur. Tapi kalau warga-warga sini nekat ya. Semoga saja pemerintah menindaklanjuti jembatan ini dan menjadikan ini jembatan yang sempurna,” kata pemilik kanal YouTube Vista Holic saat melintas di atas jembatan itu.
Saat menelusuri jembatan tua itu dari ujung ke ujung, kanal YouTube Vista Holic tidak menemukan data literasi keterangan yang masih tertempel di badan jembatan.
Jembatan itu sendiri memiliki lebar 3-4 meter.
Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.