Jogja Darurat Sampah, DLHK Tunjuk 10 Desa Percontohan Kelola Sampah Secara Mandiri
Dalam program ini, DLHK bekerja sama dengan SPEAK Indonesia
Dalam program ini, DLHK bekerja sama dengan SPEAK Indonesia
Demi mengatasi persoalan ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta bergerak cepat. Mereka menunjuk 10 desa percontohan terkait pengurangan dan pengelolaan sampah secara mandiri.
Dilansir dari ANTARA pada Kamis (3/8), sepuluh desa percontohan itu adalah Desa Sinduharjo, Sardonoharjo, Puriharjo, Purwomartani, Minomartani, dan Pandowoharjo di Kabupaten Sleman. Ada pula Desa Wirokerten, Tamanan, Srigading, dan Srihardono di Kabupaten Bantul. Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
kata Kepala DLHK DIY Kuncoro Cahyo Adi dikutip dari ANTARA pada Rabu (2/8).
Menurut Kuncoro, warga yang tinggal di 10 desa percontohan itu akan dibantu penyaluran sampahnya menuju Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) aktif. Melalui program ini pula nantinya di sepuluh desa itu ada TPS3R aktif yang dikembangkan. Harapannya program ini bisa mengurai sampah yang masuk di TPST Piyungan. “Jadi nanti bisa dikerjakan di TPS3R itu. Biar efektif TPS3R akan dilengkapi beberapa bantuan seperti alat transportasi dan juga pengolah sampah,” ujar Kuncoro dikutip dari ANTARA.
Kuncoro menjelaskan bahwa Program Jogja Hijau merupakan konsep pengelolaan lingkungan berdasarkan empat aspek yaitu konservasi energi, konservasi air, pengelolaan sampah dari limbah domestik secara mandiri serta pemanfaatan lahan. “Melalui pemberdayaan ini masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari lingkungan yang dikelola tersebut,” ujar Kuncoro.
Sementara itu, Direktur SPEAK Indonesia Wiwit Heris Mandari menjelaskan Voices For Just Climate Action (VCA) merupakan program aksi untuk mengatasi perubahan iklim yang berkeadilan. Bersama Slum Dwellers International (SDI), pihaknya bergerak untuk memulai menyuarakan perubahan iklim dari masyarakat. Melalui program VCA, SPEAK Indonesia berkolaborasi sekaligus belajar dari Pemda DIY terkait perubahan iklim, salah satunya dengan membangun aksi bersama masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah.
Kata Direktur SPEAK Indonesia Wiwit Heris Mandari dikutip dari ANTARA.
Ganjar yakin, bersama Mahfud melalui visi misi dan program yang sudah disiapkan maka akan bisa lebih cepat membawa Indonesia maju lebih lincah lagi.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar dan Mahfud MD akan memulai kampanye dari wilayah timur dan barat Indonesia hingga bertemu di titik tengah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI memberikan berbagai program bantuan sosial. Di antaranya program pangan bersubsidi, Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Arifin Tasrif terus mengundang lebih banyak mitra internasional untuk mendukung percepatan program transisi energi
Baca SelengkapnyaProgram kali ini dibalut bentuk syukur Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-78, bersama UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Bazar Sembako harga murah.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Seoul menggelar program pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur bahasa asing. Program tersebut masuk MUIR.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jabatan Panglima TNI dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaJazilul menyatakan fokus pada penciptaan lapangan kerja, sebagai salah satu dari banyak program bagi anak muda Indonesia.
Baca Selengkapnya