Doa Sesudah Sholat Taubat Latin, Mohon Ampunan dan Kebaikan

Umat muslim dianjurkan untuk kembali dan bertaubat kepada Allah. Terutama setelah berbuat suatu dosa atau kesalahan. Di mana Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dalam hal ini, upaya bertaubat kepada Allah bisa dilakukan dengan amalan-amalan tertentu, salah satunya adalah sholat taubat. Sesuai dengan namanya, ini adalah sholat sunah yang dilakukan dengan tujuan untuk bertaubat memohon ampun kepada Allah.

Setelah selesai melakukan sholat, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sesudah sholat taubat. Sebelum membaca doa sesudah sholat taubat ini, dianjurkan pula untuk membaca istighfar dengan baik dan tulus. Berikut, kami merangkum doa sesudah sholat taubat latin dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.

Sholat taubat merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Dasar hukum mengerjakan salat taubat terdapat dalam Al-Quran dan hadis. Salah satu ayat Al-Quran yang mengatur tentang sholat taubat terdapat dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang menyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya." Hal ini menunjukkan bahwa sholat taubat merupakan bentuk taubat yang tulus dan murni kepada Allah.

Hadis juga menyatakan pentingnya sholat taubat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang melakukan dosa lalu ia segera berwudu, kemudian ia sholat dua rakaat, lalu ia memohon ampun kepada Allah untuk dosa yang dilakukannya, maka Allah akan mengampuni dosanya." Hadis ini menggambarkan bahwa sholat taubat merupakan sarana yang efektif untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukan.

Dengan melakukan sholat taubat, umat Islam dianjurkan untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah, mengakui dosa-dosa yang pernah dilakukan, serta berjanji untuk tidak mengulanginya. Selain itu, sholat taubat juga menjadi bentuk perbaikan diri dan peningkatan spiritualitas individu. Melalui sholat taubat, umat Islam diingatkan akan kebutuhan untuk selalu mengintrospeksi diri, memperbaiki diri, dan menghindari perbuatan dosa.

Sebelum membaca doa sesudah sholat taubat, dianjurkan untuk mengamalkan bacaan istigfar sebanyak 100 kali dengan hati yang tulis.

Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.

Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.

Setelah itu dilanjutkan dengan doa sesudah sholat taubat sesuai ajaran Rasulullah SAW berikut ini:

Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya:
"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat taubat, bisa dipraktikkan:

1. Berwudu: Menyempurnakan wudu seperti biasa dengan mencuci seluruh anggota wudu yang wajib.

2. Berdiri dengan niat: Berdiri menghadap kiblat dengan niat salat taubat nasuha dalam hati.

3. Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

4. Membaca surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram. Kemudian dilanjutkan bacaan surat pendek.

5. Rukuk: Melakukan rukuk, yaitu membungkukkan badan dengan tangan menjulur ke lutut sambil melafalkan doa rukuk.

6. I'tidal: Mengangkat badan dari rukuk serta meluruskan badan dan mengucapkan kalimat "Sami'allahu liman hamidah".

7. Sujud: Melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki di atas lantai serta membaca doa sujud.

8. Duduk di antara dua sujud: dengan posisi badan bersimpuh dan membaca doa duduk di antara dua sujud.

9. Sujud kedua: Melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki di atas lantai serta membaca doa sujud.

10. Bangun untuk rakaat kedua. Membaca surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram. Kemudian dilanjutkan bacaan surat pendek.

11. Rukuk: Melakukan rukuk, yaitu membungkukkan badan dengan tangan menjulur ke lutut sambil melafalkan doa rukuk.

12. I'tidal: Mengangkat badan dari rukuk serta meluruskan badan dan mengucapkan kalimat "Sami'allahu liman hamidah".

13. Sujud: Melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki di atas lantai serta membaca doa sujud.

14. Duduk di antara dua sujud: dengan posisi badan bersimpuh dan membaca doa duduk di antara dua sujud.

15. Sujud: Melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki di atas lantai serta membaca doa sujud.

16. Tasyahud: Duduk bersimpuh sambil membaca doa tasyahud akhir.

17. Salam: Mengucapkan salam dengan menggerakkan kepala kekanan dan kekiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah".

Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, sesegera mungkin setelah sadar melakukan dosa. Namun terdapat waktu-waktu yang diharamkan untuk melakukannya.

Pertama, waktu yang diharamkan adalah mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari. Pada waktu ini, salat taubat tidak boleh dilaksanakan karena pada saat tersebut, salat sunah muakkadah Dhuha dilaksanakan. Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya fokus menjalankan salat sunah Dhuha pada waktu ini.

Kedua, waktu yang diharamkan adalah saat matahari persis berada di tengah-tengah langit hingga terlihat condong ke barat. Pada waktu inilah biasanya dilaksanakan salat sunah Rawatib, yaitu salat sunah sebelum dan sesudah salat wajib. Oleh karena itu, disarankan agar fokus melaksanakan salat sunah Rawatib pada waktu ini.

Terakhir, waktu yang diharamkan adalah setelah salat asar hingga matahari tenggelam. Pada waktu ini, biasanya dilaksanakan salat sunah muakkadah Awwabin, yaitu salat sunah yang dilakukan setelah salat ashar. Oleh karena itu, sebaiknya waktu ini digunakan untuk melaksanakan salat sunah Awwabin.