Polisi Masih Cari Identitas Miss Huang 'Bohir' Jual Beli Ginjal Kamboja
Dalam proses pengajuan Red Notice polisi harus memastikan identitas
Dalam proses pengajuan Red Notice polisi harus memastikan identitas
Hal itu dilakukan untuk mengajukan red notice melalui Divhubinter Polri ke Interpol National Central Bureau (NCB).
merdeka.com
Sebab, Hengki menjelaskan dalam proses pengajuan Red Notice polisi harus memastikan identitas yang bersangkutan. Sehingga, penyidik bisa mempersiapkan sejumlah upaya hukum untuk ditindaklanjuti.
"Siapa sebenarnya Miss H, warga negara mana, Apabila Indonesia, tentunya kita bisa melakukan mekanisme apakah kalo secara official diekstradisi. Apakah kita menggunakan high level diplomacy, menggunakan law enforcement P2P, sistem P2P," tuturnya. "Nah ini akan dikoordinasikan. Yang jelas dari kedutaan besar, kedutaan besar yang ada di Kamboja. Khususnya dari atase ketahanan, atpol, terus berkoordinasi dengan pihak Kamboja untuk siapa ini Mis H," tambahnya.
Sekedar informasi terkait peran dari Miss Huang sempat dibongkar oleh Hanim tersangka kasus TPPo Ginjal yang telah ditangkap. Sosok itu diketahui sebagai perantara antara dalam jual beli ginjal ini. Kelihaian Miss Huang yang menguasai tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, Mandarin, dan Kamboja, mempermudah komunikasi antara korban, pembeli, dan pihak rumah sakit di Kamboja.
Selain mencari Miss Huang, penyidikan belum terhenti kepada 15 tersangka. Masih ada dugaan potensi tersangka lain terkait pihak yang berhubungan langsung ke Kamboja dan Tindak Pidana Pencucian Uang.
"Yang bisa berhubungan langsung dengan pihak Kamboja dan ini masih kita perdalam penyelidikannya dan juga kita berkoordinasi dgn ppatk makanya apabila terpenuhi untuk pencucian uangnya," katanya. "Nah ini sedang berkoordinasi dengan PPATK dan sangat besar menambah tersangka baru," tambah Hengki.
Sekedar informasi sejauh ini telah ada total 15 orang sebagai tersangka dalam kasus jual beli ginjal. Dengan rincian 10 orang dari komplotan sindikat berinisial MAF, R, DS, HA, ST, H, AS, GS, EP dan LF. Sedangkan dari pihak kepolisian satu orang tersangka berinisial M dan empat orang dari pihak imigrasi berinisial AH, NWS, RAJ dan J yang turut membantu para tersangka meloloskan korban yang ingin ke Kamboja.
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaBeberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaPria bermarga Batak Toba ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1996 dari Reserse.
Baca SelengkapnyaBaju Pesa’an ini merupakan pakaian adat Madura untuk laki-laki.
Baca SelengkapnyaBerikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaWalaupun identitas gadis ini masih misterius, makamnya memberikan wawasan berharga tentang peran dan kekayaan budaya yang ada di komunitasnya.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Bahlil Lahadalia sebelum sukses jadi pengusaha hingga menteri.
Baca SelengkapnyaJika usulan ini disetujui DPR, gaji seluruh PNS di tahun 2024 naik, termasuk gaji polisi.
Baca Selengkapnya