Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat
Sebab, alat pemantau kualitas udara IQAir ditempatkan secara asal dan tidak sesuai dengan kajian.
Sebab, alat pemantau kualitas udara IQAir ditempatkan secara asal dan tidak sesuai dengan kajian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengungkapkan, data di situs informasi kualitas udara dunia IQAir tidak akurat.
Sebab, alat pemantau kualitas udara IQAir ditempatkan secara asal dan tidak sesuai dengan kajian.
"Alat IQAir kan ditempatkan tidak dengan sebuah kajian, tidak dengan sebuah kriteria penempatan alat, tapi memang misalnya kita beli ya kita bebas tempatkan di mana, ngasal saja," kata Asep kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9).
Menurut Asep, seharusnya IQAir berkonsultasi dengan Dinas LH terkait penempatan lokasi pemantau kualitas udara.
"Harusnya begitu (lapor ke Dinas LH). Cuman selama ini belum ada. Alangkah bagusnya penempatan itu di tempat yang netral dan memang sebaiknya dikonsultasikan dengan Dinas LH," ujar Asep.
"Kami menyarankan kepada produsen maupun masyarakat yang membeli alat pemantau kualitas udara ya tolong benar-benar dijaga terhadap alat tersebut karena bisa saja alat itu berdebu, penempatan kurang pas, segala macam sehingga akurasi dari yang dihasilkan dari alat itu juga tidak valid," jelas Asep.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI kualitas udara Jakarta kategori tidak sehat di 108 Ddengan PM 2,5.
Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPada situs pemantauan IQ Air, Minggu pukul 06.11 Wib, Jakarta, diklasifikasikan sebagai kota nomor tujuh dengan pencemaran udara tertinggi di dunia.
Baca SelengkapnyaNamun, jika melansir aplikasi JAKI, kualitas udara di Jakarta rata-rata dalam kondisi sedang hingga pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaIndeks kualitas udara di Jakarta berada berada pada level 124 AQI US dengan polutan utama udara di Jakarta adalah PM 2.5 dengan konsentrasi 45 ug/m3.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaUji emisi ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menangani buruknya udara di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya