Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Alat besar pun masih diaktifkan dan tengah menghancurkan bangunan di sana
Alat besar pun masih diaktifkan dan tengah menghancurkan bangunan di sana
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat (22/9) pukul 10.00 WIB, mobil Dinas Lingkungan Hidup sudah terparkir menampung puing-puing bangunan yang hancur.
Alat besar pun masih diaktifkan dan tengah menghancurkan bangunan di sana. Tampak juga PPSU hingga aparat keamanan yang berjaga di sana.
Hampir semua warga di sana pun terdiam. Tak ada yang berani memberi keterangan kepada merdeka.com.
Selanjutnya, kami mencoba menelusuri ke dalam gang. Pertama, kami berjalan ke dalam Gang 29. Situasi di dalam gang tenang. Warga duduk bersantai layaknya tak terjadi apa-apa.
Bangunan di dalam gang pun terlihat seperti bilik-bilik bertingkat. Banyak warung dan orang yang berjualan.
Kemudian, merdeka.com berjalan makin ke dalam. Di bagian kiri, terdapat jalanan yang gelap. Di sana pun bangunan tengah dihancurkan.
merdeka.com
Kemudian, salah satu ibu yang sedang bermain bersama anak-anak di lingkungan situ pun juga sempat berbincang dengan merdeka.com.
Dia mengatakan, PSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'. Para anak dalam ini memiliki 'bos' yang bertugas mengurus pekerjaan PSK.
Ibu ini juga mengungkapkan bahwa bos mereka telah mengosongkan bangunan dan mengamankan PSK sejak hari Minggu (17/9).
"Kalau yang punya kafe ya mungkin dipindahin ke kafe lagi. (Kafenya) banyak, ada di Tangerang, di Bekasi, di Mangga Besar," kata Ibu itu.
"Dia ada messnya, ada bosnya, aman. Itu di depan kontrakan anak-anak semua, yang kayu. Tapi aman kok ada messnya," ujar Ibu itu.
merdeka.com
merdeka.com
Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaSalah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan memiliki sebuah gang sempit yang begitu menarik perhatian. Meski ukuran gang itu begitu kecil, namun tiap warganya tetap dapat hidup rukun.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980-an, gang ini dikenal sebagai surga bagi pencinta ikan hias. Kini tersisa satu pedagang.
Baca SelengkapnyaToko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaTeriakan 'Anies-Anies' terus menggema selama perjalanannya menyusuri gang-gang.
Baca SelengkapnyaKerapian sama suasananya benar-bnar mirip di Jepang.
Baca Selengkapnya