Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang
Ia adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.
reog ponorogo![Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/15/1713145518493-vozdyh.jpeg)
Ia adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.
![Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/15/1713145423250-hd9xn.jpeg)
Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang
![Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/15/1713145632318-i1lhu.jpeg)
Esksistensi kesenian Reog Ponorogo tak bisa dilepaskan dari sosok Singowo, salah satu prajurit Kerajaan Demak sekaligus pengawal Raden Bathoro Katong yang menjadi guru bagi para warok. Salah satu muridnya yang terkenal adalah Warok Suromenggolo.
Sosok Singobowo
Singobowo memiliki nama asli Singosari. Ia datang pertama kali ke daerah Ponorogo membersamai Bathoro Katong. Saat itu, Bathoro Katong bersama 40 prajurit Kerajaan Demak pergi menuju bekas Kerajaan Wengker dan menetap di sana.
Mengutip Facebook PonorogoKu, Ki Singosari bertugas menjadi telik sandi untuk Bathoro Katong. Selain itu, ia juga diberi tugas untuk babat alas Singosaren.Konon, nama desa Singosaren muncul berkat kejadian yang menimpa Ki Singosari. Pada suatu hari, Ki Singosari sedang tidur di bawah pohon asam, tiba-tiba jasadnya hilang. Desa ini kemudian diberi nama Singosaren. Artinya Ki Singo yang sedang tidur.
Hingga kini, pohon asam tempah Ki Singo tidur ini tidak bisa berbuah.
![Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/15/1713145901205-robu7.jpeg)
Pada masa tua setelah undur diri dari tugas di Kadipaten Ponorogo, Ki Singosari menyingkir ke wilayah pegunungan Wilis. Di sana, ia jadi sosok yang dituakan dan dihormati dengan gelar Ki Ajar Wilis atau Ki Ajar Singobowo.
- Cerita Prabowo Jadi Menhan Tiba-Tiba Jalan Menuju Rumahnya di Hambalang Bagus
- Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
- Menilik Kehidupan Tokoh Islam Indonesia Kartosoewirjo di Bojonegoro, Bertemu Guru Rohani yang Berpengaruh Sepanjang Hidupnya
- Peringati HUT ke-199, Ini Sejarah Singkat Kabupaten Wonosobo
- Sopir Mercedes Benz G-Class Tabrak 3 Kendaraan di Medan jadi Tersangka tapi Tak Ditahan, Ini Alasan Polisi
- Jemaah Haji Disarankan Bayar Dam di Lembaga Resmi Milik Pemerintah Arab Saudi
![Gurunya Para Warok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/15/1713146449275-ko9jw.jpeg)
Gurunya Para Warok
Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Ki Singobowo merupakan gurunya para warok Ponorogo yang fenomenal. Muridnya antara lain warok Surohandoko, warok Honggojoyo, dan warok Suromenggolo.
Singowo turun dari lokasi semedinya di pegunungan Wilis untuk mendamaikan dua muridnya yang tengah bertikai, yakni warok Surohandoko dan warok Suromenggolo. Sejak saat itu, ia menetap dan menjadi penasihat di Kadipaten Ponorogo.
![Mengunjungi Petilasan Warok Singobowo, Tokoh Penting dalam Sejarah Reog Ponorogo yang Tak Banyak Dikenal Orang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/15/1713146775583-8cxdf.jpeg)
Ziarah
Hingga kini, petilasan Warok Singobowo masih sering jadi tujuan ziarah. Mereka datang dari berbagai daerah di Ponorogo dengan beragam tujuan, mulai ngalap berkah hingga meminta turun hujan.