Jadi Favorit Pendaki Pemula, Hal-Hal Ini Konon Pantang Dilakukan di Gunung Guntur Garut
Di balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Di balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Gunung Guntur di wilayah Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kerap jadi lokasi favorit bagi para pendaki pemula. Rutenya yang tidak ekstrem jadi salah satu alasan mereka menaklukkannya.
Di puncak dengan ketinggian 2.249 meter itu, pendaki bisa menyaksikan keindahan padang rumput yang luas, termasuk panorama kota Garut yang khas. Dari atas, keindahan semburat matahari saat terbit dan terbenam juga kerap membuat pendaki terlena.
Namun di balik keindahan itu, gunung ini menyimpan kisah misteri yang diyakini oleh masyarakat sekitar. Tak sedikit pendaki yang mengalami kondisi-kondisi di luar nalar saat melakukan pendakian. Konon terdapat hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menjelajahi gunung tertinggi nomor tiga di Garut, setelah Cikuray dan Papandayan.
Mengutip YouTube Jelajah Mitos, nama Gunung Guntur berangkat dari kejadian erupsi di masa silam yang menyebabkan munculnya banjir lahar.
Konon ribuan tahun lalu gunung ini pernah meletus hingga memengaruhi gunung-gunung di sekitarnya.
Ketika itu ledakannya memicu suara gemuruh bagaikan petir, hingga warga setempat menamainya dengan Gunung Guntur yang juga berarti suara dentuman petir.
Menurut warga setempat, Riki Muhammad Sidik, terdapat sejumlah pantangan di Gunung Guntur, salah satunya dilarang berbicara atau menanyakan soal rute pendakian.
Konon jika ini dilanggar, pendaki akan langsung linglung dan tersesat. Pendakian dipastikan gagal untuk sampai ke puncak. Pembahasan rute ada baiknya dilakukan di pos pertama, dan dipahami benar oleh pendaki.
“Pokonya jangan bicarakan jalur, biasanya itu (tersesat),” kata dia, mengutip Liputan6.
Pendaki juga akan diingatkan untuk tidak bersiul saat melakukan pendakian menuju puncak Gunung Guntur.
Dipercaya, siulan akan mengusik penghuni tak kasat mata di sana, sehingga berisiko untuk disesatkan. Kemudian pendaki harus tetap rendah diri, dan menjaga lisan serta etika.
“Istilah orang Sunda mah jangan sompral (berbicara ngawur),” terang dia.
Kegaduhan dimungkinkan mengundang datangnya makhluk dari dimensi lain. Kegaduhan juga bisa mengundang hewan liar di Gunung Guntur.
Ini lantas menjadi salah satu pantangan yang perlu diperhatikan, yakni dengan tidak membunyikan alat musik dengan suara nyaring agar para pendaki tidak diganggu.
“Larangan ini kayaknya aneh, tapi memang cerita itu yang dulu dibilang sama orang tua zaman dulu,” wanti-wanti dia.
Satu hal yang perlu dibiasakan saat mendaki gunung adalah menghormati alam beserta isinya.
Pantangan ini salah satunya berlaku dengan cara meminta izin saat hendak membuang air kecil maupun air besar di puncak Guntur.
Jika tidak dilakukan, pendaki dimungkinkan diganggu oleh penunggu di sana, dan kejadian tak diinginkan bisa saja terjadi seperti hilang atau tersesat.
Sejumlah pendaki dilaporkan sempat hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut.
Biasanya sebelum kejadian, pendaki tidak mengalami kejadian aneh di sana. Namun kejadiannya akan berlangsung saat mereka tertidur, dan ketika bangun sudah tidak di dalam tenda.
Beberapa kasus yang sempat terjadi, pendaki banyak ditemukan di celah batu dekat sumber mata air dengan kondisi tanpa busana dan mengalami linglung
Gunung Prau jadi spot favorit para pendaki pemula. Namun di balik keindahannya terdapat misteri yang dipercaya masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, cawapres ini suka kerupuk upil yang digoreng pasir. Gara-gara kerupuk itu, ia ingin sang istri masak enak tanpa minyak goreng.
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca SelengkapnyaSiapakah yang lebih pintar di antara anjing dan kucing? Pertanyaan akan kedua hewan peliharaan favorit itu mungkin pernah terlintas di pikiran kita.
Baca SelengkapnyaGua peninggalan era Majapahit ini jadi tempat favorit para resi (orang suci) untuk bertapa.
Baca SelengkapnyaCara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
Baca SelengkapnyaSalah satu nama petinggi militer asal Batak yang cukup disorot pada masa Orde Baru adalah Jenderal TNI (Purn) Maraden Saur Halomoan Panggabean.
Baca SelengkapnyaPemimpin harus bisa menjanjikan keadilan bagi seluruh anak muda, tidak hanya yang berada di kota melainkan juga di pelosok daerah.
Baca SelengkapnyaDua sosok alumni Akpol 91 berikut ini ternyata termuda dari jenderal bintang tiga lainnya. Siapa yang dimaksud?
Baca Selengkapnya