Ingin Berkunjung ke Baduy Dalam? Ini Syarat yang Harus Dipatuhi
Ini penting dipahami bagi siapapun yang ingin ke Baduy Dalam.
Ini penting dipahami bagi siapapun yang ingin ke Baduy Dalam.
Permukiman Baduy menjadi salah satu destinasi budaya yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Banten. Di sana pengunjung bisa merasakan sejuknya alam yang masih asri sekaligus belajar tentang kearifan lokal setempat.
Terdapat dua wilayah permukiman di Baduy, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Keduanya diketahui memiliki aturan adat yang cukup berbeda. Baduy Dalam kemudian menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, karena pengunjung bisa mempelajari tentang aturan pamali yang diterapkan secara ketat. Tujuannya agar manusia tidak terjerumus keserakahan duniawi dan melupakan tatanan hidup nenek moyang.
Sejalan dengan itu, pemerintahan adat di sana juga menerapkan aturan tersebut bagi siapa saja yang akan berkunjung ke kampung adat Baduy Dalam. Aturan tersebut wajib ditaati sebagai upaya menghargai warisan leluhur. Kira-kira apa saja? Berikut sederet aturannya.
Menurut salah satu warga Baduy Dalam, Pulung, terdapat aturan ketat untuk berkunjung ke kawasan kampung adatnya. Informasi tersebut disampaikan melaui salah satu video di kanal YouTube Ayi Astaman, yang dikutip Merdeka, Selasa (26/7). Pulung mengatakan bahwa aturan pertama adalah laki-laki dan perempuan tidak boleh berkunjung bersama-sama ke wilayah adat Baduy Dalam. Bahkan ditegaskan aturan tersebut juga berlaku bagi yang memiliki status keluarga.
merdeka.com
Saking ketatnya aturan di Baduy, menggunakan berbagai alat perekam, termasuk kamera juga dilarang di Baduy Dalam. Dia sendiri tidak mengetahui persis alasannya, namun warga Baduy Dalam sangat patuh terhadap perintah leluhur mereka sejak turun-temurun.
merdeka.com
Aturan berlaku juga untuk kehidupan sehari-hari, seperti tidak boleh mandi menggunakan sabun, sampo dan sejenisnya. Mereka akan mengarahkan pengunjung untuk menggunakan tumbuhan, seperti daun honje untuk sabun, dan tumbuhan leuksa untuk sampo. Menurut dia, tumbuhan-tumbuhan tersebut bagus bagi kondisi rambut dan tubuh karena alami. Bahkan daun leuksa bagus bagi keadaan rambut. “Daun leuksa itu bagus buat rambut, dia licin dan mirip dengan sampo kalau di luar itu,” kata Pulung lagi.
Aturan lainnya adalah ketika berkunjung, wisatawan wajib menjaga lisan dan perbuatan dengan tidak berucap kotor dan mematuhi peraturan adat. Kemudian, pengunjung juga tidak boleh membawa apapun yang sifatnya modernisasi atau menggunakannya. Pulung meminta masyarakat luar dan pengunjung saling menghargai.
“Kalau tidak sengaja terekam pakai kamera, bisa dihapus. Intinya saling menghargai aturan-aturan adat yang berlaku,” kata dia.
Gibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat Budiman karena mendeklarasikan dukungan pada Prabowo
Baca SelengkapnyaKaryawan MRT inisial DDY (39) meregang nyawa akibat dibunuh secara sadis
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keren, di setiap bait katanya juga mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaYenny mengajak warga dan para pendukung untuk bergerak bersama memenangkan pasangan nomor urut 3 itu.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaKejagung menangkap pria yang mengaku sebagai jaksa berinisial IY.
Baca SelengkapnyaSetelah itu mendengar pernyataan Hasyim, beberapa penonton sidang ada yang bertepuk tangan.
Baca Selengkapnya