Terapkan Sanksi Adat, Begini Akibatnya Jika Nekat Foto-Foto di Kampung Baduy Dalam
Kabarnya orang yang nekat foto-foto di Baduy Dalam tidak bisa pulang.
Kabarnya orang yang nekat foto-foto di Baduy Dalam tidak bisa pulang.
Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten masih mempertahankan tradisi leluhur hingga saat ini. Mereka menerapkan berbagai aturan adat (pamali), salah satunya menolak adanya teknologi seperti di Baduy Dalam.
Penerapan ini tak hanya berlaku di warga setempat, melainkan juga bagi para pengunjung agar ikut menghormati tradisi kelokalan adat. Wisatawan kemudian diminta memperhatikan aturan yang berlaku, termasuk tidak mengambil gambar atau foto-foto secara sembarangan di kabuyutan Baduy Dalam. Berikut informasi selengkapnya.
Mengutip YouTube Rama Komaruzaman, Kamis (3/8) terdapat berbagai peraturan adat di kalangan warga Baduy Dalam yang telah disepakati sebagai aturan sosial. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah pengunjung tidak diperbolehkan merekam pemandangan maupun aktivitas dari warga di sana. “Jadi memang di Baduy (Dalam) ini menggunakan hukum adat, jadi mungkin tidak bisa modern seperti di luar,” kata salah satu warga Baduy Luar, Udin.
Selain barang elektronik, benda-benda yang sifatnya teknologi apapun tidak bisa masuk ke wilayah Baduy Dalam. Hal ini cukup berbeda dengan masyarakat Baduy Luar yang masih terbuka, sehingga bisa memanfaatkan teknologi untuk aktivitas sehari-hari. Walau demikian, masyarakat Baduy Luar juga ikut membatasi penggunaannya sehingga tidak terlena dan tetap patuh akan perintah leluhur.
Biasanya, saat siapapun yang tetap memaksa membawa barang berteknologi, benda-benda itu akan dikumpulkan di pos penjaga sebelum masuk kawasan Baduy Dalam. Berdasarkan kepercayaan, saat benda-benda itu disentuh, pihak yang membawa merasa tidak tertarik lagi dengan benda tersebut.
YouTube Rama Komaruzaman
Berdasarkan cerita, warga yang tetap memaksa ingin foto-foto maupun mengambil gambar dengan cara lain akan mengalami kondisi yang tidak biasa. Pengunjung itu disebut tidak bisa keluar dari kampung adat Baduy Dalam sebelum menghapus gambar maupun video yang diambil. “Jadi ada orang luar, dianya foto di Baduy Dalam, dianya tidak bisa pulang. Jadi bukan hilang, tapi sakit perut di Baduy Dalam. Sebelum meminta maaf di sana dan menghapus gambarnya, tidak akan sembuh,” katanya lagi.
Pamali yang berlaku di Baduy hendaknya menjadi perhatian masyarakat, sebagai upaya nguri-uri kebudayaan setempat. Warga Baduy akan sangat ramah menyambut masyarakat dari luar, sehingga wisatawan perlu menghargai adat istiadat yang dipertahankan hingga sekarang. “Jadi memang sudah peraturannya, saling menghargai,” katanya lagi.
Menggantung, posisi batu raksasa ini unik. Batu yang disebut Sodong Songkok ini punya cerita menarik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku heran masyarakat takut untuk berfoto dengannya.
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono terjerat kasus gratifikasi dan pencucian uang setelah gaya hidup mewahnya menjadi sorotan. Simak foto-foto lengkapnya saat Andhi ditahan KPK!
Baca SelengkapnyaSetiap hari Ngadenin (63) harus berjalan melalui selokan sempit yang menjadi akses satu-satu jalan ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaWarga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMaia mengunggah foto lawasnya bersama kedua orang tuanya yang kini menginjak usia kepala delapan.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca SelengkapnyaPenampilan itu saat Ayu Ting Ting hadir menjadi salah satu juri ajang pencarian bakat penyanyi dangdut.
Baca Selengkapnya