Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Hukum, dan Tata Caranya

<b>Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Hukum, dan Tata Caranya</b>

Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Hukum, dan Tata Caranya

Sebelum melunasi hutang puasa, penting untuk tahu bagaimana bacaan doa bayar hutang puasa.

Puasa bulan Ramadhan pada dasarnya merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. 

Namun dalam melaksanakan ibadah-ibadah yang telah ditentukan Allah SWT, Allah memberikan keringanan kepada wanita hamil dan menyusui dalam puasa Ramadhan.

Bagi wanita hamil diperbolehkan tidak berpuasa apabila wanita hamil tersebut khawatir jika ia berpuasa akan memberatkan bagi pertumbuhan janin dalam kandungannya. Dan wanita yang sedang menyusui diperbolehkan tidak berpuasa apabila ia khawatir air susunya keluar sedikit maka akan berpengaruh pada perkembangan anaknya.

Selain dari itu, beberapa golongan diperbolehkan tidak puasa Ramadhan. Meskipun diperbolehkan tidak puasa namun Islam memerintahkan untuk menggantinya selepas bulan Ramadhan. Oleh karena itu doa bayar hutang Ramadhan perlu diketahui.

Doa bayar hutang puasa yang dimaksud di sini adalah bacaan niat qadha puasa. Berikut informasi mengenai doa bayar hutang puasa Ramadhan, beserta tata caranya telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya.

Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Hukum, dan Tata Caranya

Doa Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Doa bayar hutang puasa Ramadhan dibaca saat mengganti puasa yang tertinggal. Berikut bacaan doa bayar hutang puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang hendak mengqadha puasa Ramadhan, bahwa mereka wajib membaca doa bayar hutang puasa Ramadhan atau niat ini di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.

Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut :

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.

Artinya:

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).

Pentingnya Niat dalam Ibadah

Membaca niat sebelum beribadah memiliki peranan yang sangat penting dalam Islam. Niat dianggap sebagai dasar dan kunci dari semua amalan perbuatan. Dalam Islam, segala sesuatu bergantung pada niat, sehingga niat menjadi salah satu syarat sahnya ibadah.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa niat itu penting:

  • Ruh dari Amalan: Niat dianggap sebagai ruh dari amalan, yang menentukan hidup dan matinya suatu amal perbuatan.

  • Syarat Diterimanya Amal: Niat merupakan salah satu syarat agar amal perbuatan diterima oleh Allah SWT.

  • Penentuan Kualitas Ibadah: Kualitas suatu ibadah dan hasil yang diperolehnya sangat ditentukan oleh niat.

  • Membedakan Ibadah: Niat berfungsi untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, serta membedakan tujuan seorang muslim dalam mengerjakan ibadah.

Niat dilakukan di dalam hati dan tidak harus diucapkan, namun alangkah baiknya jika niat di dalam hati dibantu dengan ucapan lisan agar lebih meresapi. Waktu untuk berniat biasanya adalah pada awal ibadah, seperti ketika takbiratul ihram dalam salat atau ihram saat haji. Untuk puasa, niat bisa dilakukan sebelum fajar.

merdeka.com

Hukum Membayar Hutang Puasa 

Membayar puasa Ramadhan wajib hukumnya. Sesuai dengan surat Al Baqarah:185.

"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

Oleh karena itu, niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan ini perlu diketahui. Jika memiliki hutang puasa Ramadhan segera untuk mengganti.

Tata Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Setelah mengetahui niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan, ketahui juga tata cara membayar hutang puasa Ramadhan. Cara membayar atau mengqadha puasa Ramadan boleh dilakukan kapan saja. Namun, niat puasa membayar hutang puasa Ramadhan tetap dilafalkan saat malam harinya.

Perlu dijadikan catatan, makruh hukumnya jika mendahulukan puasa sunah daripada puasa qadha. Cara qadha puasa Ramadan dengan mendahulukan puasa sunnah di sini, misalnya puasa Senin dan Kamis. Lalu puasa Syawal, Ayyamul Bidh, Tasu'a, Asyura, Daud, dan lainnya.

Dalam kitab Al-Jami’ li Ahkam Ash-Shiyam dinukilkan oleh penulisnya bahwa Imam Abu Hanifah berkata, "kewajiban meng-qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban yang lapang waktunya tanpa ada batasan tertentu, walaupun sudah masuk Ramadhan berikutnya. "Pelaksanaan cara qadha puasa Ramadan adalah secara berurutan atau tidak dapat dilihat dari beberapa pendapat berikut.

Pendapat pertama, cara qadha puasa Ramadan menyatakan puasa qadha harus dilaksanakan secara berurutan karena puasa yang ditinggalkan juga berurutan. Namun belum ada hadits yang shahih mengenai pendapat ini.

Pendapat kedua, cara qadha puasa Ramadhan menyatakan pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan. Tidak ada satupun dalil yang menyatakan bahwa puasa qadha harus dilaksanakan secara berurutan.

"Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan." (HR. Daruquthni)

Cara Membayar Fidyah bagi Orang yang Tidak Mampu Menjalankan Puasa

Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu. Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.

Adapun kriteria orang yang bisa membayar fidyah di antaranya:

  • Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa
  • Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh
  • Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas rekomendasi dokter).

Membayar atau mengqada puasa dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan dan di luar waktu menyusui. Sementara mengenai kewajiban fidyah ketentuan membayarnya adalah sebagai berikut:

  • Jika ia khawatir keselamatan dirinya atau dirinya beserta anak /janinnya, maka tidak ada kewajiban fidyah.
  • Jika hanya khawatir keselamatan anak/janinnya, maka wajib membayar fidyah. (lihat Syekh Ibnu Qasim al-Ghuzzi, Fath al-Qarib Hamisy Qut al-Habib al-Gharib, hal. 223).

Sedangkan fidyah yang harus dibayarkan adalah satu mud (berupa makanan pokok) untuk setiap hari yang ditinggalkan yang diberikan kepada orang miskin atau orang faqir.

Satu mud kurang lebih 675 gram beras, dan dibulatkan menjadi 7 ons.

Tata Cara Puasa Ganti Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya
Tata Cara Puasa Ganti Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya

Hukum mengganti puasa Ramadhan berdasarkan Al-Quran dan hadis adalah wajib bagi setiap muslim.

Baca Selengkapnya
Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan beserta Hukum dan Tata Caranya
Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan beserta Hukum dan Tata Caranya

Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal di waktu selain bulan Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Doa Berbuka Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Ketentuan yang Harus Dipahami Umat Islam
Doa Berbuka Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Ketentuan yang Harus Dipahami Umat Islam

Berikut doa berbuka puasa qadha Ramadhan lengkap dengan ketentuannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Doa Keramas Puasa Ramadhan, Ketahui Juga Keutamaannya
Doa Keramas Puasa Ramadhan, Ketahui Juga Keutamaannya

Doa keramas mau puasa ini wajib untuk dihafalkan lengkap dengan tata caranya.

Baca Selengkapnya
Doa Berbuka Puasa Ramadhan sesuai Hadis, Jadi Waktu Mustajab untuk Berdoa
Doa Berbuka Puasa Ramadhan sesuai Hadis, Jadi Waktu Mustajab untuk Berdoa

Menjelang waktu berbuka, kita juga dianjurkan untuk melafalkan doa khusus untuk buka puasa. Doa ini mengandung ungkapan rasa syukur atas nikmat-Nya.

Baca Selengkapnya
Doa Mandi Sebelum Puasa, Pahami Hukum dan Tata Caranya
Doa Mandi Sebelum Puasa, Pahami Hukum dan Tata Caranya

Mandi sebelum puasa sangat dianjurkan bagi umat muslim.

Baca Selengkapnya
Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan sesuai Hadist Nabi, Berharap Ampunan di Malam Lailatul Qadar
Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan sesuai Hadist Nabi, Berharap Ampunan di Malam Lailatul Qadar

10 hari terakhir adalah momen penting dalam Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah dengan membaca doa ini.

Baca Selengkapnya
Doa Akhir Ramadhan, Mengharap Ibadah dan Puasa Sebulan Diterima Allah SWT
Doa Akhir Ramadhan, Mengharap Ibadah dan Puasa Sebulan Diterima Allah SWT

Membaca doa akhir Ramadhan mengharap segala ibadah & puasa yang sudah dijalankan sebulan penuh diterima Allah SWT, dan bisa bertemu dengan Ramadhan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Doa Puasa Syawal dan Artinya, Ketahui Waktu yang Tepat dan Keutamaannya
Doa Puasa Syawal dan Artinya, Ketahui Waktu yang Tepat dan Keutamaannya

Doa puasa Syawal ini wajib diketahui bagi Anda yang ingin melaksanakan puasa sunnah ini.

Baca Selengkapnya