Serba-serbi Skin Barrier, Lapisan Pelindung Kulit yang Wajib Jadi Perhatian
Kalau ngobrolin soal kulit sehat, salah satu tandanya adalah kulit yang tampak terjaga kelembapan alami, bebas iritasi dan masalah kulit lainnya, serta skin barrier yang bekerja dengan baik dalam memberikan perlindungan pada kulit. Skin barrier sendiri belakangan ini jadi salah satu istilah yang cukup sering dibahas dalam dunia kecantikan. Terlebih karena mulai banyak bermunculan skincare dengan manfaat merawat dan memperbaiki skin barrier. Sebenarnya, apa sih skin barrier dan seberapa penting hal tersebut harus diperhatikan? Ternyata ada sederet fakta menarik tentang lapisan kulit yang satu ini sehingga membuatnya wajib jadi prioritas dalam rutinitas perawatan kulit. Baca artikelnya sampai selesai, ya!
Garda Terdepan Pelindung Kulit
Sudah sering mendengar istilah skin barrier, tapi yakin sudah paham apa maksudnya?Skin barrier adalah lapisan terluar yang memiliki peran untuk melindungi kulit dan tubuh dari berbagai faktor eksternal yang bisa menyebabkan skin problem.
Lapisan garda terdepan ini sendiri terdiri dari sel kulit terluar dan lemak yang mengandung ceramide, kolesterol, dan asam lemak.
Gabungan komposisi tersebut mengikat sel kulit terluar yang membuatnya tampak seperti dinding bata untuk melindungi lapisan kulit terdalam. Skin barrier ini juga yang bertugas menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik sekaligus menghalangi debu dan polusi agar tidak masuk lebih jauh ke dalam pori-pori.
Skin Barrier Juga Bisa Mengalami Kerusakan
Jika tidak dirawat dengan baik, skin barrier juga bisa mengalami kerusakan. Ada beberapa faktor yang bisa mendorong terjadinya hal tersebut.
1. Produk Kecantikan Terlalu Keras
Misalnya saja penggunaan produk kecantikan dengan kandungan terlalu keras yang menyebabkan iritasi. Biasanya, kerusakan skin barrier ditandai dengan kulit yang mengelupas dan kering.
berita untuk kamu.
2. Eksfoliasi Berlebihan
Skin barrier juga bisa mengalami kerusakan karena over-exfoliating. Kondisi ini terjadi saat kamu terlalu sering mengeksfoliasi wajah. Bukannya mengangkat sel kulit mati dengan maksimal, yang ada malah lapisan pelindung kulit terluar ini yang mengalami kerusakan.
3. Tidak Menjaga Kelembapan Kulit
Masih sering menganggap kelembapan kulit adalah masalah sepele? Eits, hal ini bisa merusak skin barrier juga, lho. Kulit yang kering dan dehidrasi merupakan pertanda lemahnya lapisan pelindung kulit. Jadi, apapun jenis kulit kamu, jangan lupakan penggunaan pelembap bahkan untuk pemilik kulit berminyak sekalipun.
4. Radiasi Sinar UV
Bukan rahasia lagi kalau radiasi sinar UV bisa menyebabkan dampak negatif pada kulit. Selain hiperpigmentasi, radiasi tersebut juga bisa menyebabkan kerusakan pada skin barrier yang kemudian menyebabkan munculnya tanda penuaan dini.
Tips Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Rusaknya lapisan pelindung yang ada pada kulit tentu saja dapat membuat kulit mengalami berbagai masalah yang mengganggu penampilan. Namun, nggak ada kata terlambat. Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak.
1. Lakukan Rutinitas Skincare yang Tepat
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak adalah awali dengan menerapkan basic skincare yang tepat. Jika selama ini nggak pernah menggunakan moisturizer, malas membersihkan wajah, dan berbagai kebiasaan buruk lainnya, stop sekarang juga. Terapkan basic skincare yang penting untuk perawatan kulit setiap hari. Jangan lupa pilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit, yaitu untuk memperbaiki skin barrier. Misalnya saja Ceramides untuk menjaga kelembapan kulit yang sangat penting untuk memperkuat skin barrier. Kandungan ini juga bekerja untuk melindungi tekstur kulit dan mengatasi kerutan halus yang disebabkan kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Selain Ceramides, Hyaluronic Acid juga menjadi bahan lain yang disarankan. Ketika kondisinya melemah, kulit akan terlihat kusam dan kering. Nah, Hyaluronic Acid berperan menjaga kulit tetap lembap dan mencegah munculnya kerutan.
Niacinamide yang menjadi salah satu kandungan skincare populer juga bisa dicoba. Zat ini sendiri berasal dari Vitamin B3 yang berperan untuk menyamarkan flek hitam dan mencerahkan kulit.
2. Hindari Eksfoliasi Kulit Sementara Waktu
Mengingat kulit sedang dalam kondisi rentan akibat rusaknya skin barrier, sebaiknya hindari eksfoliasi selama beberapa saat. Hal ini untuk mencegah kerusakan skin barrier yang makin parah, sekaligus melindungi kulit selama proses memperbaiki lapisan pelindung tersebut.
3. Kenali Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari
Ada beberapa kandungan skincare yang sebaiknya dihindari selama proses memperbaiki skin barrier. Ada beberapa formula yang jangan digunakan, misalnya saja kandungan astringent, seperti alkohol dan Witch Hazel. Dengan perawatan skin barrier yang tepat, kamu bisa menjaga dan melindungi kesehatan kulit secara maksimal. Siap tampil glowing yang memancarkan aura kecantikan dengan kulit sehatmu?
- Wuri Anggarini
Meski umum, namun wajah kusam dapat mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri.
Baca SelengkapnyaMemiliki kulit kering bisa menjadi masalah yang mengganggu penampilan. Keluhan seperti rasa kencang, gatal, berisik, hingga pecah-pecah dapat muncul.
Baca SelengkapnyaUntuk mendapatkan kulit glowing tidak hanya menggunakan serum atau skincare yang lain. Namun perlu rutinitas seperti minum air putih, menjaga makan dan olahraga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak juga tips untuk merawat kulit dengan bahan alami secara aman berikut ini!
Baca SelengkapnyaTidak hanya menjaga kulit dengan skincare setiap hari, tapi perlu juga menjaga kulit dengan melakukan eksfoliasi, menggunakan masker, bahkan membersihkan sekita
Baca SelengkapnyaKulit berminyak sendiri terdiri dari delapan subtipe dengan masalah berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPerawatan kulit alami dapat dilakukan dengan mudah dari rumah, dan salah satu kuncinya terletak pada penggunaan buah-buahan.
Baca SelengkapnyaMencuci wajah nggak boleh dilakukan secara asal, karena jadi kunci kulit glowing!
Baca SelengkapnyaBahan aktif dalam serum akan menembus lapisan kulit lebih dalam dan mengembalikan kelembapan yang hilang.
Baca Selengkapnya