Kulit Ketiak Menghitam Ternyata Disebabkan Oleh Beberapa Hal Ini, Apa Saja Ya?
Penyebab ketiak hitam yang harus kamu ketahui, salah satunya karena gaya hidup yang aktif.
ketiak hitam
Kulit Ketiak Menghitam Ternyata Disebabkan Oleh Beberapa Hal Ini, Apa Saja Ya?
Kulit ketiak menghitam bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Tapi, umumnya kondisi ini dapat muncul akibat dari seringnya melakukan kebiasaan yang tak baik hingga kondisi tertentu yang dialami oleh tubuh.
Memiliki kulit ketiak hitam memang bisa membuat penampilan jadi kurang maksimal dan bahkan mampu menurunkan rasa percaya diri. Belum lagi karena kamu jadi tak bisa bebas memilih pakaian yang disuka karena harus menutupi ketiak yang bermasalah tersebut.
Sebenarnya apa sih yang bisa memicu dan menimbulkan kulit hitam pada kulit? Biar tak bingung, coba baca dulu 4 penyebab kulit ketiak menghitam yang harus diwaspadai. Apa saja itu?
-
Apa penyebab utama mata kaki hitam? Hiperpigmentasi: Hiperpigmentasi dapat terjadi sebagai akibat dari produksi melanin yang berlebihan. Ini bisa dipicu oleh peradangan, luka, atau gesekan berulang pada kulit.
-
Apa aja penyebab bekas jerawat jadi hitam? Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab bekas jerawat menjadi hitam dan sulit hilang.
-
Apa saja penyebab ingus berwarna hitam? Warna ingus hitam adalah warna yang jarang terjadi. Warna ingus hitam ini bisa menunjukkan hal-hal berikut: Paparan polusi, debu, asap rokok, atau jamur. Infeksi jamur serius yang membutuhkan perawatan medis segera. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kokain
-
Apa saja penyebab tumit pecah-pecah? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan kapalan sehingga seringkali terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
1. Faktor Genetik
Sebagian orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki kulit ketiak yang lebih gelap. Faktor ini dapat memengaruhi produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Semakin banyak jumlah pigmen yang ada pada kulit, maka akan semakin gelap pula warna ketiak yang dihasilkan.
Penggunaan deodoran atau antiperspiran yang mengandung bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit ketiak. Reaksi ini dapat memicu produksi melanin yang berlebihan, sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap. Itulah mengapa, kamu harus teliti dalam memilih produk deodoran yang baik buat kulit ketiakmu.
2. Reaksi Kulit Terhadap Bahan Kimia
3. Gesekan dan Seringnya Gaya Hidup Aktif
Area ketiak sering mengalami gesekan dan kelembaban, terutama pada orang yang sering berolahraga.
- Deretan Khasiat Buah Sebagai Perawatan Kulit Alami
- Penyebab Kebutaan pada Lansia, Kenali Gejala yang Muncul
- Manfaat Kulit Kentang Bagi Kesehatan, Tingkatkan Imun hingga Mencegah Kanker
- Ketiak Menghitam Setelah Mencukur? Tenang, Atasi Saja dengan Cara Mudah Ini
- Seribu Lebih Narapidana Terima Remisi Khusus Hari Waisak, 8 Orang Langsung Bebas
- VIDEO: Kepala BP2MI Berani Depan Kapolri-Panglima, Bilang Aparat Terlibat Sindikat Pengkhianat!
Kombinasi gesekan dan kelembaban dapat menyebabkan iritasi, yang dapat memicu penggelapan kulit. Untuk itulah, kamu disarankan menggunakan pakaian yang lebih longgar dan juga berbahan lembut bagi kulit.
4. Hormon dan Perubahan Tubuh
Perubahan hormon selama masa pubertas, kehamilan, atau menopause dapat memengaruhi produksi melanin dan warna kulit. Hormon seperti estrogen dan progesteron dapat berperan dalam perubahan ini.
Dengan memahami alasan di balik ketiak yang menghitam, kamu pun jadi dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan merawat kulit dengan lebih baik. Selain itu, penting untuk diingat bahwa kecantikan sejati datang dari rasa percaya diri dan kesehatan kulit yang baik.
Nah, buat kamu yang masih bergelut dengan kondisi kulit ketiak menghitam, cobalah untuk mengunjungi dokter spesialis kulit agar kamu bisa mendapatkan solusinya. Daripada harus menerka–nerka produk mana yang baik dan tidak buat kulit ketiakmu, lebih baik konsultasi saja kepada dokter agar kamu juga tak salah dalam mengambil langkah.
