

Mulai awal semester mendatang, Mesir melarang para siswi memakai cadar di sekolah. Keputusan ini diumumkan Menteri Pendidikan Mesir, Reda Hegazy pada Senin (11/9).
Sumber: Middle East Eye
Sumber: Middle East Eye
Perdebatan mengenai penggunaan cadar di sekolah telah berlangsung selama bertahun-tahun di Mesir. Cadar telah menjadi bagian dari budaya Islam, yang telah dipakai oleh perempuan Muslim di seluruh dunia selama berabad-abad.
Namun, sejumlah pihak di Mesir mengaitkannya dengan Ikhwanul Muslimin. Kelompok ini dianggap sebagai organisasi teroris sejak tahun 2013, ketika pemerintahan yang didukung oleh Ikhwanul Muslimin digulingkan dalam kudeta militer.
Sumber: Middle East Eye
Kelompok hak asasi manusia menyebut larangan ini merupakan pelanggaran terhadap kebebasan beragama yang dilindungi oleh konstitusi Mesir.
Sumber: Middle East Eye
Sejumlah lembaga publik dan swasta di Mesir telah memberlakukan larangan penggunaan cadar, termasuk Universitas Kairo yang melarang staf pengajarnya mengenakan cadar sejak tahun 2015. Aturan ini telah ditegakkan oleh pengadilan Mesir pada tahun 2020.
Meskipun kebijakan ini mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, masih ada perdebatan tentang implikasinya terhadap kebebasan beragama di Mesir.
Sumber: Middle East Eye
Reporter Magang: Cindy Wijaya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kepalanya berhasil dilepaskan siswi itu bukannya takut malah tertawa ngakak.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaEjekan dari teman-teman sekolahnya tak lantas menyurutkan semangatnya.
Baca Selengkapnya"Menjadi pembawa baki adalah impian saya sejak kelas lima sekolah dasar," katanya.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan wawasan tentang transisi dari pemerintahan Etruskan ke Romawi.
Baca SelengkapnyaSebelum jatuh dari jendela lantai 4, korban sempat merokok.
Baca SelengkapnyaHampir 100 sisi di sebuah SMU di Kenya menderita penyakit misterius yang membuat kaki mereka tidak bisa berjalan.
Baca Selengkapnya