FPCI Dorong Pemuda Indonesia Terlibat dalam Pengembangan AI, Bukan Hanya Jadi Penonton
Kompetisi ini mendorong para mahasiswa untuk mengeksplorasi peran AI dalam menciptakan ekosistem digital yang terpercaya dan inklusif.

Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mengajak anak-anak muda Indonesia ikut berperan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di masa depan. Bekerja sama dengan Tools for Humanity (TFH), perusahaan teknologi global yang mengembangkan protokol World, FPCI menggelar kompetisi esai nasional. Tujuannya ialah mempersiapkan generasi muda Indonesia agar dapat berperan aktif dan unggul dalam perekonomian global berbasis AI.
Kompetisi ini mendorong para mahasiswa untuk mengeksplorasi peran AI dalam menciptakan ekosistem digital yang terpercaya dan inklusif. Topik-topik penting seperti pengembangan AI yang etis, kepercayaan dalam ranah digital, serta ancaman seperti deepfake dan pencurian identitas akan menjadi fokus utama. Salah satu tema kunci kompetisi ini adalah konsep “proof of human,” teknologi inovatif untuk membedakan manusia dengan bot di dunia yang semakin digerakkan oleh AI.
Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, lembaga kajian, dan generasi muda Indonesia, guna memastikan pengembangan AI selaras dengan tujuan pembangunan nasional dan memperkuat kepercayaan publik.
“AI menyediakan peluang transformatif bagi Indonesia. Kemitraan ini akan memberdayakan generasi muda untuk terlibat secara lebih mendalam menghadapi peluang dan tantangan AI, serta membentuk kebijakan yang mencerminkan nilai dan aspirasi bangsa. Sebagai langkah konkret, FPCI membentuk Unit AI untuk memperdalam pemahaman tentang peran AI dalam kebijakan luar negeri,” jelas Dino melalui siaran pers yang diterima merdeka.com.
Melalui kolaborasi ini, TFH berharap generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari perkembangan AI global, tetapi juga menjadi pelaku dan kontributor aktif dalam perkembangannya. Chief Policy Ocer TFH, Nick Pickles, menegaskan komitmen jangka panjang perusahaannya terhadap Indonesia.