Dijuluki Raja Pemilu, Tukang Bengkel Ini 237 Kali Ikut Pemilu dan Selalu Kalah
Dilansir dari laman the Economic Times, November lalu pria 64 tahun itu masih tidak kapok dengan mengajukan diri sebagai kandidat independen dalam pemilu parlemen di Telangana.
Padmarajan mengumumkan keikutsertaannya dalam pemilu untuk ke-237 kalinya, dari mulai parlemen daerah hingga presidensial yang digelar di Negara Bagian Tamil Nadu, Karnataka, Uttar Pradesh, dan Delhi.
Lelaki yang bekerja sebagai tukang tambal ban itu memulai karir kekalahannya dalam pemilihan umum 1988 di Tamil Nadu. Sejak itu dia sudah bersaing dengan mantan Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee dan PV Narasimha Rao serta tokoh-tokoh terkenal lainnya.
"Waktu itu saya punya bengkel sepeda dan suatu kali saya terpikir, bagaimana jika orang biasa seperti saya yang tak punya status sosial apa pun dengan pendapatan pas-pasan bisa ikut pemilu," kata dia kepada kantor berita AFP.
Seperti sudah diduga, Padmarajan kemudian kalah. Tapi dia mencoba lagi dan kalah lagi. Selama 36 tahun bersaing dalam pemilu dia tak pernah menang, baik di daerah maupun parlemen.
berita untuk kamu.
Dia bahkan masuk dalam buku catatan rekor unik di India, Limca Book of Records yang menyebut dirinya sebagai orang yang paling banyak kalah dalam pemilu.
Padmarajan mengaku sudah menghabiskan sekitar Rp 10 juta untuk memenuhi ambisinya. Pada pemilu 2019 dia bahkan melawan Rahul Gandhi di daerah pemilihan Wayanad, Negara Bagian Kerala.
Suatu kali dia pernah mengatakan keikutsertaannya bersaing dalam pemilu melawan tokoh-tokoh yang lebih terkenal bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang korupsi.
"Tujuan saya adalah membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi jika saya terpilih," ujarnya.
Saat ditanya perolehan suara yang pernah dicapainya, Padmarajan mengatakan dia pernah mendapat 6.273 suara di daerah pemilihan Mettur, Tamil Nadu pada 2011.
Namun dia juga mengaku sering tidak mendapat suara sama sekali dalam pemilu lainnya.
"Saya tidak pernah ikut pemilu untuk menang dan hasilnya pun tidak penting buat saya," kata dia sambil tertawa.
Padmarajan mengaku mendiang Kaka Joginder Singh dari Shyamganj yang meninggal pada 1998 adalah inspirasinya. Pria asal Uttar Pradesh itu lebih dulu masuk buku rekor dengan 300 kali ikut pemilu selama 30 tahun sejak 1952 dan selalu kalah tanpa pernah menang sekali pun.
"Saya hanyalah orang yang ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam proses pemilu dan memberikan suara mereka. Inilah cara saya untuk membangkitkan kesadaran akan hal itu," kata Padmarajan.
- Pandasurya Wijaya
K. Padmarajan mendapat julukan "Raja Pemilu" setelah terlibat dalam 238 proses pemilihan politik dan tidak pernah berhasil.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaRaja Juli menduga jangan-jangan ada pihak tertentu melakukan intervensi terhadap Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut cara cek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaBagja memastikan penelusuran dilakukan oleh pihaknya di Gakkumdu (penegakan hukum terpadu yang terdiri dari tiga lembaga, Polri, Kejaksaan, Bawaslu).
Baca SelengkapnyaBerikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?
Baca Selengkapnya"(Tim penyelenggara pemilu) iya karena rumitnya. Pemilu di Indonesia termasuk yang terumit di dunia," kata JK
Baca SelengkapnyaDaftar Pemilih Tetap (DPT) merujuk pada daftar yang berisikan nama-nama warga negara yang memenuhi syarat untuk memberikan hak suara dalam sebuah pemilihan umum
Baca Selengkapnya