Waspada Penipuan Berisi Penawaran Subsidi Pemerintah dari UNICEF
Simak penelusurannya:
Beredar sebuah konten di media sosial Facebook bermuat tautan penawaran subsidi dari organisasi United Nation’s Children Fund (UNICEF).
UNICEF adalah sebuah organisasi PBB dengan misi memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak serta ibunya di negara-negara berkembang.
Berikut isi dari konten itu:
“Setiap orang dapat menikmati subsidi pemerintah PBB, klik tautan untuk mendapatkannya”.
Konten tersebut diunggah pada 24 Juli 2023 oleh tidak hanya satu, melainkan beberapa pengguna Facebook.
Apakah benar UNICEF menawarkan subsidi pemerintah melalui tautan yang beredar? Simak penelusurannya:
Penelusuran
Menggunakan mesin pencari wheregoes.com, diketahui bahwa tautan tersebut tidak menuju ke laman resmi UNICEF. Domain yang digunakan adalah “.cyou”.
Menurut informasi yang didapatkan dari crazydomains.com, “.cyou” adalah ekstensi domain yang tidak terikat oleh industri tertentu.
Sementara itu, situs resmi UNICEF menggunakan domain “.org” yang merupakan kependekan dari organisasi.
Umumnya, domain “.org” menandakan situs web milik organisasi.
Setelah mengecek situs resmi UNICEF, tidak ditemukan adanya informasi terkait tawaran subsidi pemerintah.
Maka dari itu, tautan yang beredar via Facebook adalah scam.
Kesimpulan
Informasi beserta tautan penawaran subsidi pemerintah PBB dari UNICEF adalah tidak benar.
Pada situs resminya, UNICEF tidak memberikan informasi apa pun mengenai subsidi yang beredar di Facebook.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Reporter Magang: Anin Kumala
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penipuan Berisi Penawaran Subsidi Pemerintah dari UNICEF
Artikel ini ditulis oleh
Editor Syifa Hanifah
Reporter
Artikel ini ditulis oleh Reporter Magang: Anin Kumala.
"Konsisten dan tekun. Dengan ini, sekecil apapun karya kita, kalau kita menghargai itu, tidak menutup kemungkinan karya itu akan jadi besar," ucap Agus.
Asal muasal dugaan aliran dana Rp27 miliar mengalir ke Dito itu diungkapkan Irwan saat bersaksi dalam sidang lanjutan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor.
Follow
Rekomendasi
