Ternyata, Ini Rahasia Listrik Tanpa Kedip saat Gelaran KTT ASEAN 2023
Gelaran KTT ke-43 ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata kawasan dan juga dunia.
Gelaran KTT ke-43 ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata kawasan dan juga dunia.
PT PLN Indonesia Power menyiagakan pembangkit untuk menjaga pasokan listrik aman dan andal selama gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 di Jakarta.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menjelaskan, gelaran KTT ke-43 ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata kawasan dan juga dunia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, melalui unit pembangkit yang terkoneksi di sistem kelistrikan Jawa Bali utamanya yang menyuplai wilayah Jakarta siap mendukung PLN untuk sukseskan gelaran KTT ASEAN ke-43 dengan hadirkan pasokan listrik yang andal dengan rata-rata Hari Operasional Pembangkit (HOP) diatas 20 hari.
Dengan masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023, PLN memasok listrik andal dengan skema zero down time dan mengerahkan ratusan personel untuk memastikan sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi siap untuk menyukseskan KTT ini.
Sebelumnya, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya siap menyukseskan kegiatan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan selama 3 hari dimulai pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Berbekal pengalaman di berbagai ajang, mulai dari G20, Perayaan Natal dan Tahun Baru, Idul Fitri, hingga KTT ASEAN di Labuan Bajo membuat kapasitas tim PLN semakin mumpuni. Cara kerja dan pengambilan keputusan semakin solid dan responsif.
Untuk itu, demi menyukeskan kegiatan ini, PLN gunakan listrik tanpa kedip atau zero down time (ZDT) dengan pengamanan 4 lapis di lokasi KTT ASEAN.
“Seluruh lokasi utama kegiatan KTT ke-43 Asean telah di suplai dengan pengamanan kelistrikan 4 lapis, termasuk lokasi JCC, yang menjadi pusat kegiatan KTT dan tempat dilakukan pembukaan rangkaian kegiatan KTT di Jakarta” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran pada, Selasa (5/9).
PLN juga menyiapkan alat pendukung berupa 11 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 7.940 kVA dan 9 Uninteruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 2.980 kVA, serta membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya telah telah siapmemasok listrik untuk KTT ASEAN ke-43.
Baca SelengkapnyaPLN membangun kampung kopi konservasi untuk menjaga aliran Sungai yang digunakan memutar turbin dari erosi.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari bahaya listrik, masyarakat diimbau untuk tidak memasang bendera, baliho, umbul-umbul, maupun balon udara di dekat jaringan listrik
Baca SelengkapnyaPenggunaan kendaraan listrik di KTT ASEAN mendorong terwujudnya nol emisi karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengoperasian PLTSa Putri Cempo tidak hanya berfungsi untuk mengolah sampah menjadi listrik melainkan sarana pengembangan riset dan penelitian.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaDi dalam rumah Pak Cecep, ada pohon beringin besar. Rumah ini sudah terbengkalai 20 tahun.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaErick menyebut, kerja sama ini akan memfasilitasi hubungan kerja terkait rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya