Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
x twitter
Twitter melakukan rebranding dengan mengubah nama menjadi X, menggantikan logo burung biru dengan X putih dengan latar belakang hitam.
Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Platform media sosial X mencatatkan pendapatan tertinggi sejak pemilik Tesla Elon Musk mengubah nama sebelumnya Twitter menjadi X.
Menurut data platform analisis dilansir dari laman AppFigures, X menghasilkan pendapatan bersih sebesar USD5,8 juta atau Rp89 miliar (kurs Rp15.433) dari App Store dan Google Play pada bulan Agustus.
- Kepala Basarnas Henri Alfiandi Jadi Tersangka Suap, Punya Aset Rp10,9 Miliar hingga Pesawat Terbang
- AHY Klaim Sudah Tahu Cawapres Anies, Siapa Sosoknya?
- Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
- Viral Ibu-Ibu Menangis di Pinggir Jalan Gara-Gara Suami Beli Motor Atas Nama Sendiri
- KKB Serang Distrik Dekai Papua Pegunungan, Satu Anggota Kodim Terluka Tembak
- Eks Penyidik KPK: Sudirman Said Bikin Persaingan Capim KPK Tidak Hambar
"Itu adalah jumlah terbanyak yang pernah diperoleh aplikasi dari platform ini," tulis keterangan AppFigures dikutip Minggu (3/12).
Angka tersebut naik 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan masa sebelum Musk mengambil alih Twitter.
Meskipun pendapatan tumbuh di App Store dan Google Play pada bulan Agustus, sebagian besar peningkatan tersebut berasal dari App Store dan Amerika Serikat dan Jepang.
AppFigures mengungkapkan peningkatan tersebut disebabkan oleh Musk yang menggaungkan akun centang biru atau pelanggan premium yang berbayar.
"Pertumbuhan pendapatan ini berarti lebih banyak pelanggan Premium (yang dulunya adalah Twitter Blue) dan lebih banyak pelanggan," ungkapnya.
Merdeka.com
Tak hanya itu, pada bulan Agustus, juga menghadirkan sesuatu yang baru bagi X karena platform tersebut kini membayar para pembuat konten.
Pengguna bisa mendapatkan bisa mendapatkan uang jika memiliki impresi lebih dari 5 juta tampilan postingan dalam 90 hari terakhir.
"Pembayaran ini menarik pembuat konten baru ke X. Lebih banyak pembuat konten = lebih banyak keterlibatan," pungkas keterangan itu.
Kendati demikian, melansir data dari Statista, ketika Twitter dibeli oleh Elon Musk pada Okttober 2022, platform tersebut mengalami penurunan pendapatan iklan yang tajam.
Pada November 2022 tercatat pendapatannya mengalami kontraksi sebesar 57 persen dibandingkan nilai yang dilaporkan pada bulan sebelumnya.
Berikut daftar pendapatan Twitter yang diubah menjadi X periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023:
1. Agustus 2022: USD550.000 atau Rp8,4 miliar
2. September 2022: USD500.000 atau Rp7,7 miliar
3. Oktober 2022: USD510.000 atau Rp7,8 miliar
4. November 2022: USD1,3 juta (Rp20 miliar)
5. Desember 2022: USD1,4 juta(Rp21 miliar)
6. Januari 2023: USD1,7 juta (Rp26 miliar)
7. Februari 2023: USD2,4 juta (Rp37 miliar)
8. Maret 2023: USD3,9 juta (Rp60 miliar)
9. April 2023: USD4 juta (Rp61 miliar)
10. Mei 2023: USD3,6 juta (Rp55 miliar)
11. Juni 2023: USD3,2 juta (Rp49 miliar)
12. Juli 2023: USD4,9 juta (Rp75 miliar)
13. Agustus 2023: USD5,8 juta (Rp89 miliar).
