Cuma Lulus SD, Sujoko Sukses Raup Omset Rp75 Juta per Bulan dari Bisnis PlayStation
Dengan ijazah SD dan uang seadanya, Sujoko bekerja serabutan saat tiba di Jakarta.
Dengan ijazah SD dan uang seadanya, Sujoko bekerja serabutan saat tiba di Jakarta.
Hanya mampu tamat Sekolah Dasar (SD), Sujoko Lelono tidak muluk-muluk dalam menjalani hidup. Namun, dia tidak mau berdiam diri tanpa penghasilan.
Bermodal nekat, Sujoko akhirnya merantau ke Jakarta pada tahun 1998. Dengan ijazah SD dan uang seadanya, Sujoko bekerja serabutan saat tiba di Jakarta.
Dalam wawancara yang diunggah akun YouTube HaloBos, Sujoko bercerita dia menjadi kuli bangunan dan kerja serabutan di Jakarta selama 4 tahun.
Namun, dia merasa hidupnya berjalan datar. Akhirnya dia memutuskan merantau ke Bali.
Di Bali, Sujoko membuka usaha onderdil sepeda motor. Selagi merintis usaha, dia juga bekerja di Bali. Namun, kondisi itu tidak berjalan lama. Sujoko memutuskan kembali ke kampung halamannya di Banyuwangi.
"Di Banyuwangi dalam satu tahun, saya budidaya ikan," kata Sujoko.
Setiap 3 bulan sekali, dia panen ikan. Namun, selisih biaya untuk makan ikan dengan hasil penjualan sangat tipis. Sujoko menilai bisnis budidaya ikan tidak cukup menguntungkan baginya.
"Akhirnya saya buka usaha warnet. Karena modal tidak ada, saya mencoba meminta kakak saya untuk buka warnet," ujarnya.
Di tahun 2011, warnet Sujoko berjalan. Namun usianya hanya setahun saja. Sebab, di tahun tersebut bisnis warnet menjamur.
"Kalau bisnis warnet sebenarnya kita untung. Modal sudah kembali cuma setelah modal kembali sudah banyak saingan," kata dia.
Sujoko sempat ingin ke Kalimantan karena merasa putus asa usaha yang dijalankan tidak berusia panjang. Sang kakak menguatkannya, dan meminta Sujoko mencermati potensi bisnis di Jakarta.
Hampir 2 bulan Sujoko merenung, hingga kemudian muncul ide membangun rental PlayStation (PS).
Bermodal sertifikat tanah milik sang kakak senilai Rp100 juta, Sujoko membangun toko rental PlayStation.
Namun, berkat doa dan kegigihannya, usaha rental PlayStation dan stick PlayStation yang dia jual, meraup untung melimpah.
"Di bulan keempat, akhirnya bukan modal selain modal kembali tapi untungnya melimpah," kata dia.
merdeka.com
Dari cabang yang berhasil dikembangkan, dia meraup pendapatan bersih Rp75 juta per bulan dengan pengeluaran sewa toko dan sebagainya mencapai Rp500 juta per tahun.
Meski cuma sebentar menjabat Jaksa Agung, tetapi cukup membuat koruptor ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaMRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca SelengkapnyaTak kenal usia, kakek asal Batu, Jawa Timur gemar main Playstation (PS). Begini sosoknya.
Baca SelengkapnyaLukas mengaku keperluannya dengan Dommy untuk menukar menjadi mata uang Singapore yakni sebatas berobat saja.
Baca SelengkapnyaSelalu ada peluang bisnis di setiap aktivitas manusia. Tidak terkecuali dalam video games online yang belakangan menjadi hobi para anak muda.
Baca SelengkapnyaMacron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku telah memanggil Cinta Mega untuk diminta klarifikasi.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPeran orangtua Mahfud sangat besar dalam titik pencapaiannya hari ini.
Baca Selengkapnya