Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital
Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.
Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan rencana pengembangan mata uang (rupiah) digital atau central bank digital currency (CBDC) masih dalam persiapan. Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.
"Proof of concept CBDC sedang dalam pematangan," kata Perry di Gedung Radius Prawiro, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/8).
Dalam persiapannya Perry menyoroti tiga hal utama sebelum rupiah digital resmi dirilis.
Pertama soal kesiapan industri. Katanya bulan lalu Bank Indonesia telah menerima masukan dan saran dari industri terkait penerapan CBDC.
Kedua, Bank Indonesia saat ini sedang melakukan peninjauan teknologi untuk melihat perkembangan tren uang digital yang berlaku secara global.
"Kompatibilitas atau kesesuaian dengan teknologi digital yang ada di global, karena CBDC nanti tidak hanya di dalam negeri, tapi juga cross border," ujarnya.
Ketiga, Bank Indonesia sedang mempersiapkan rencana pengembangan CBDC di Indonesia ke depan. Mulai dari struktur, model bisnis hingga teknologinya.
Sumber: Liputan6.com Reporter: Tira Santia
Bank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca SelengkapnyaPemberian penghargaan ini dihadiri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, serta Gubernur Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaOJK berharap Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dapat memainkan peran sebagai regional champion.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Solo telah melakukan penghitungan dan mengganti uang dengan jumlah Rp9.150.000.
Baca SelengkapnyaJadi salah satu bank digital terdepan, yuk intip perjalanan Bank Jago!
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaBeragam isu di ajang AIPF menjadi perhatian BRI selaku perbankan yang terlibat aktif dalam kemajuan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca Selengkapnya