Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
bansos beras
Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan penyaluran beras bansos untuk bulan Januari baru setengah dari target 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Hal ini tak lain karena masih menunggu proses pendataan masyarakat yang berhak atas bansos dari pemerintah.
- Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
- Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye
- Tidak Hentikan Bansos, Anies: Kami Ubah Jadi Bansos Plus
- Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
- Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah
- Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap
Sebagai informasi bansos beras rencananya akan dibagikan selama 3 bulan yakni Januari, Februari dan Maret.
Setiap bulannya, beras yang diterima masing-masing 10 kg.
" loading="lazy">
"Yang sudah disalurkan itu baru Januari. Februari belum," ujar Bayu kepada media, Jakarta, Senin (29/1).
Bayu menuturkan verifikasi data KPM masih terus dilakukan dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
Mengingat setiap awal tahun selalu ada proses verifikasi data terbaru untuk melihat situasi KPM.
"Jadi memang begitu setiap awal tahun, selalu ada proses verifikasi dengan pemerintah daerah untuk bisa mendapatkan updating tentang situasi keluarga yang paling membutuhkan," imbuhnya.
Ia menargetkan verifikasi data akan rampung pada pekan ini.
"Mudah-mudahaan minggu ini. Paling lambat minggu depan," terang Bayu.
merdeka.com
Lebih lanjut, bansos beras akan diperpanjang untuk periode April-Juni 2024 yang disalurkan kepada 22 juta KPM.
"Jadi sama dengan bantuan itu, dievaluasi juga kondisi APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), kondisi situasinya. Tapi paling nggak Bulog sudah diminta mempersiapkan lanjut sampai dengan Juni,"
kata Bayu mengakhiri.
