Potret Rumah Gubuk Berdinding Bambu Berlantai Tanah Milik Pria Beristri Dua, Tempat Tidurnya Bikin Salfok
Seorang pria asal Situbondo hidup berpoligami di sebuah rumah sederhana berlantaikan tanah.
Seorang pria asal Situbondo, Jawa Timur bernama Busairi berhasil membuat kaget banyak orang jika mengetahui kisah hidupnya dalam membangun keluarga.
Jika pada umumnya seseorang memutuskan untuk berpoligami jika ekonomi memadai, berbeda dengan Busairi yang tetap nekat menikahi dua wanita dan tinggal di satu atap yang sama.
Melansir dari kanal YouTube MARWAN BLACK Channel, Kamis (19/9) Busairi tinggal di sebuah rumah gubuk sederhana di Dusun Jatisari, Desa Campalok, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Busairi memilih untuk tinggal di dalam rumah tersebut dengan kondisi seadanya. Bahkan ia harus membagi kasur istri pertama dan keduanya secara adil.
Dalam video tersebut tampak isi dalam rumah Busairi sangat memprihatinkan. Tak banyak perabotan rumah yang ia punya. Bahkan istrinya masih memasak dengan memakai kayu bakar.
Rumahnya tampak terbuat dari anyaman bambu dengan kondisi yang sudah banyak bolong. Lantai rumah pun tak terbalut keramik atau semen namun masih berupa tanah.
Mencoba Adil dengan Istrinya
Busairi mengaku bahwa ia saat ini tak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya serabutan dan menunggu pekerjaan lepas sembari mengurus ternak di rumah.
"Kalau pekerjaan saya sih enggak punya dibilang pengangguran saya sewaktu-waktu ikut ibu jualan gorengan ke acara hajatan ya saya ikut. Sehari-hari saya enggak ada (pekerjaan)," ucapnya.
Terkadang ia mendapat upah dari keterampilannya dalam menjual jasa menyembuhkan orang sakit.
Meskipun terkendala ekonomi, ia tetap berusaha adil kepada kedua istrinya. Busairi pun mencoba untuk membagi rata meski penghasilannya dalam sehari terkadang tak tentu.
"Kalau istri saya yang pertama sama kedua itu kalau saya punya penghasilan Rp50 ribu misalnya, kan itu kalau dibagi dua kan terlalu sedikit. Kadang yang tua mengalah disuruh ambil semua sama yang muda. Nanti kalau ada rezeki sudah bagian 'saya'," katanya.
"Masak jadi satu. Yang masak yang muda. Yang pertama nyabit sama saya kalau yang masak itu yang muda. Insyaallah penting. Kalau seperti saya itu sulit. Enggak bisa saya kalau masalah batiniah itu. Selagi dia masih ada di sini saya enggak bisa melakukan. Cuma saya tidurnya yang pertama dua malam, yang kedua dua malam," jelasnya.
Dia pun memberi tips bisa harmonis dengan dua istrinya. Caranya yakni tidak membeda-bedakan. Sebab, sebelum menikah dengan istri kedua, sudah ada lebih dulu istri pertama.
"Tidak boleh dibedakan istri pertama sama kedua. Kalau misal istri pertama salah, istri kedua bisa memaafkan, kalau istri kedua salah, istri pertama memaafkan," tuturnya.