Memahami Giant Sea Wall dan Bagaimana Manfaatnya untuk Kelautan
Giant Sea Wall adalah struktur pertahanan yang menawarkan perlindungan bagi wilayah pesisir dari ancaman banjir dan gelombang besar.

Giant Sea Wall (GSW), atau yang dikenal sebagai Tanggul Laut Raksasa, kini menjadi perbincangan hangat setelah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan tugas kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk merealisasikan proyek tersebut. Penugasan ini disampaikan dalam acara penutupan Kongres Partai Demokrat yang berlangsung di Jakarta pada Selasa malam, 25 Februari 2025.
GSW merupakan sebuah inovasi yang diciptakan untuk melindungi daerah pesisir dari berbagai ancaman, seperti banjir, abrasi, dan dampak gelombang besar akibat badai. Dengan struktur yang umumnya terbuat dari beton, baja, atau material kuat lainnya, GSW berfungsi sebagai perisai bagi infrastruktur serta komunitas yang berada di kawasan pesisir. Dalam konteks ancaman perubahan iklim dan peningkatan permukaan laut, keberadaan GSW menjadi semakin mendesak.
Dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber pada Rabu (26/2/2025), berikut informasi lengkap mengenai Giant Sea Wall.
Manfaat Giant Sea Wall untuk Wilayah Pesisir
Salah satu keuntungan utama dari Giant Sea Wall adalah fungsinya dalam melindungi dari ancaman banjir. Dengan kemampuannya menahan air laut, GSW berperan penting dalam melindungi kawasan pesisir yang rentan terhadap peningkatan permukaan laut dan gelombang besar. Contoh konkret dari efektivitas GSW dapat dilihat pada proyek MOSE di Venesia, Italia, serta Delta Works di Belanda, yang menunjukkan bagaimana GSW dapat mengurangi risiko banjir di daerah pesisir.
Selain itu, GSW juga memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan ekonomi. Kawasan pesisir sering kali menjadi pusat aktivitas ekonomi, seperti pelabuhan dan industri. Dengan melindungi aset-aset ini dari kerusakan yang disebabkan oleh banjir, GSW berkontribusi besar dalam menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi serta meminimalkan kerugian finansial yang mungkin timbul.
Beberapa desain GSW bahkan dilengkapi dengan sistem penampungan air yang bisa diolah menjadi sumber air bersih. Hal ini sangat menguntungkan, terutama di wilayah yang mengalami kekurangan pasokan air bersih. Namun, perlu dicatat bahwa potensi ini belum tentu terwujud di semua proyek GSW.
Tujuan Pembangunan Giant Sea Wall

Proyek utama ini bertujuan untuk melindungi kawasan pesisir dari efek gelombang besar, abrasi, dan banjir rob yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Menurut Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Giant Sea Wall memiliki dua fungsi utama:
- Mencegah erosi dan kerusakan pantai akibat gelombang laut.
- Menjadi tembok pertahanan bagi kota-kota pesisir yang rentan terhadap kenaikan air laut.
Di Indonesia, rencana pembangunan proyek ini akan dilakukan sepanjang pesisir dari Jakarta hingga Gresik, dengan total panjang mencapai 700 kilometer. Pemilihan wilayah ini didasarkan pada fakta bahwa kawasan tersebut mengalami penurunan tanah hingga 25 cm per tahun serta peningkatan permukaan air laut yang dapat mengancam keberadaan wilayah pesisir.
Investasi dan Perencanaan yang Matang
Keberlangsungan ekologis menjadi salah satu fokus dalam pembangunan Giant Sea Wall (GSW). Beberapa kalangan berpendapat bahwa GSW hanyalah solusi sementara yang tidak menyentuh inti permasalahan perubahan iklim. Terdapat kekhawatiran bahwa GSW bisa memperburuk kerusakan ekosistem baik di daratan maupun perairan.
Selain itu, aspek sosial dan ekonomi juga harus mendapat perhatian serius. Dampak pembangunan GSW terhadap mata pencaharian para nelayan dan komunitas pesisir lainnya perlu dipertimbangkan dengan baik. Dengan demikian, penting untuk memasukkan faktor sosial ekonomi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek GSW.
Pembangunan GSW memerlukan investasi yang cukup besar. Untuk itu, perencanaan yang cermat dan pengelolaan yang efisien sangat dibutuhkan agar proyek ini dapat berhasil dan memberikan pengembalian investasi yang diharapkan. Jika tidak dikelola dengan baik, proyek ini berisiko tidak memberikan manfaat yang diinginkan.
Melalui semua pertimbangan ini, Giant Sea Wall menawarkan solusi potensial untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman banjir dan gelombang besar. Namun, penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial ekonomi yang mungkin terjadi. Pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, yang menggabungkan GSW dengan solusi berbasis alam seperti mangrove, diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif. Perencanaan yang matang dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan proyek GSW.
Tantangan dalam Pembangunan Giant Sea Wall

Proyek ini menawarkan banyak keuntungan, namun juga menghadapi sejumlah tantangan yang harus diperhatikan. Beberapa tantangan tersebut adalah:
- Biaya yang sangat besar: Diperkirakan bahwa pembangunan Giant Sea Wall memerlukan dana hingga triliunan rupiah, sehingga diperlukan skema pendanaan yang jelas antara pihak pemerintah dan swasta.
- Dampak lingkungan: Pembangunan tanggul laut dapat mengubah ekosistem pantai dan berdampak pada kehidupan para nelayan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih mendalam mengenai dampak ekologis yang mungkin timbul.
- Lama waktu pengerjaan: Mengacu pada pengalaman dari negara lain, proyek serupa dapat memakan waktu antara 30 hingga 40 tahun untuk diselesaikan sepenuhnya.
Pemerintah harus memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selain itu, aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi proyek juga harus diperhatikan secara serius.
People Also Ask
Apa itu Giant Sea Wall?
Giant Sea Wall adalah struktur pertahanan pantai yang dirancang untuk melindungi wilayah pesisir dari banjir dan gelombang besar.
Di mana saja proyek Giant Sea Wall telah diterapkan?
Proyek GSW telah diterapkan di berbagai negara, termasuk proyek MOSE di Venesia dan Delta Works di Belanda.
Apa manfaat utama dari Giant Sea Wall?
Manfaat utama GSW adalah perlindungan dari banjir, peningkatan keamanan ekonomi, dan potensi sebagai sumber air bersih.
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam pembangunan Giant Sea Wall?
Tantangan yang dihadapi termasuk dampak lingkungan, keberlanjutan ekologis, dampak sosial ekonomi, dan kebutuhan investasi yang besar.