Antusias Warga Saat Prajurit TNI Pulang Tugas dari Papua, Para Bocah Melambaikan Tangan
Setelah bertugas selama berbulan-bulan di Papua, akhirnya, prajurit TNI dari Batalyon 712 pulang ke rumah masing-masing.
Namun, kepergian para prajurit TNI itu merupakan momen yang berat bagi warga Papua.
Masyarakat Papua meluangkan waktu untuk melakukan perpisahan sebelum para prajurit TNI undur diri dari tanah mereka. Masyarakat Papua bercengkrama, berfoto bersama dan mengantar kepergian prajurit TNI.
Bahkan, anak-anak yang biasa menghabiskan waktu untuk main di pos TNI pun berdatangan dan ikut memberikan salam terakhir kepada prajurit TNI yang bertugas di sana. Simak ulasannya sebagai berikut.
Prajurit TNI di Papua Pulang Kampung
Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube RezqiJalal95 memperlihatkan momen pelepasan prajurit TNI yang harus pulang kampung usai bertugas di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua Tengah.
Para prajurit TNI yang sudah melaksanakan tugas selama berbulan-bulan itu harus kembali bertemu dengan keluarganya. Namun, sebelum pulang, mereka melakukan salam perpisahan dengan warga di sana.
berita untuk kamu.
Para warga yang memiliki hubungan baik dengan prajurit TNI menyambut kepulangan tersebut dengan hadir di pos TNI. Masyarakat Papua memberikan salam perpisahan sebelum momen kepulangan itu memutuskan hubungan mereka.
Sebelum pulang, para anggota TNI membagi-bagikan makanan kepada anak-anak yang datang ke pos. Mereka sangat antusias saat diberikan jajanan dan saling berebut.
“Jangan berebut, satu orang (dapat) dua,” ucap salah seorang anggota TNI yang memberikan makanan kepada anak-anak Papua.
Bocah Papua Lambaikan Tangan
Perpisahan antara masyarakat dan anggota TNI tentu bukanlah hal yang mudah. Mereka harus melepas para anggota TNI bertugas melakukan pengamanan di kampungnya.
Oleh karena itu, masyarakat dan para bocah Papua antusias mengantar kepulangan sang prajurit. Bocah-bocah yang harus kehilangan para anggota TNI itu hanya bisa melambaikan tangan sebagai ucapan perpisahan.
Bahkan, seorang warga Papua juga ikut sedih dengan kepergian anggota TNI di kampungnya. Ia sampai menangis meneteskan air mata.
“Mama, jangan menangis sudah,” ucap pria yang merekam video menenangkan seorang ibu-ibu yang sedih ditinggal anggota TNI.
- Muhammad Farih Fanani
Prajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaBerseragam lengkap dan menenteng senjata, prajurit sikap memeriksa setiap kendaraan yang melintas jalan Trans Papua,
Baca SelengkapnyaLama bertugas dan tidak pulang ke rumah membuat sang buah hati yang masih batita tak mengenalinya. Momen ini dirasakan oleh seorang prajurit TNI yang satu ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat hari keenam, Selvanus sudah berada di ambang sadar dan semua perlengkapannya hanyut dibawa arus sungai, termasuk sepatunya.
Baca SelengkapnyaSeorang panglima perang Moro Kogoya meminta semua barang yang ada di pos TNI saat hendak berpamitan pulang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terus menangis seperti tak rela ditinggal pergi para prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaJiwa komando seorang pemimpin diperlihatkan oleh Kasad Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan semangat dan pesan kepada prajuritnya sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaKeempat korban dinilai gugur dalam menjalankan tugas demi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaJenazah anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad itu sudah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing.
Baca Selengkapnya